.st0{fill:#FFFFFF;}

MENGATASI KONFLIK TANPA KONFLIK 

 September 13, 2016

By  Coach Tom

Manusia diberi kesempatan di dunia untuk menjalani kehidupan dan belajar dari peristiwa yang dialami. Berbagai peristiwa yang dialami tentu ada yang membahagiakan dan ada pula yang sebaliknya. Berbagai peristiwa yang membuat sedih adalah adanya ujian atau permasalahan. Hal ini bertujuan supaya manusia menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Tidak heran Anda pasti memiliki permasalahan hidup bukan? Permasalahan apapun tidaklah perlu risau menghadapinya. Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda sehingga cara menguji Tuhanpun berbeda-beda. Namun Tuhan tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hambaNya.

Related Article : Memimpin dengan Hati, Eksekusi dengan Logika

Kalimat sebelumnya menunjukan bahwa begitu Tuhan menyanyangi kita sebagai umatnya. Jadi tidak layal bila Anda malah terus berkutat dalam kesedihan dalam menghadapi permasalahan. Semua masalah itu bisa dihadapi, yang sering ditakutkan dalam menyelesaikannya adalah munculnya masalah baru. “Mengatasi konflik tanpa konflik” bukan hanya sebagai pepatah. Hal itu bisa Anda wujudkan dengan memahami betul apa penyebab dan kondisi yang sedang terjadi.

Permasalahan pun tidak bisa kita hindari namun harus dihilangkan dengan cara menghadapinya. Butuh analisa dan perhatian khusus dalam menyelesaikan masalah tanpa membuat masalah lagi. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya.

Berusaha Tenang

mengatasi-konflik

Memang tidak ada di dunia ini orang yang dapat masalah dan tetap tenang. Dia pasti gelisah ataupun malah menangis. Hal tersebut wajar, namun Anda sebaiknya tetap berusaha tenang. Anda bisa menangis, bisa marah tetapi setelah itu berusahalah untuk menenangkan diri. Diri yang tenang akan membantu Anda menemukan solusi dan pemecahan masalah yang sesungguhnya. Anda bisa juga dengan mengandalkan teman dekat atau orang yang dipercaya untuk membantu Anda menenangkan diri.

Related Article : Bagaimana Membangun Team Tanpa Meruntuhkan Mental

Tidak Memungkiri

Selanjutnya berhentilah untuk memungkiri sesuatu ataupun diri Anda. Banyak orang saat menghadapi masalah merasa dirinya yang paling benar atau merasa bodoh dengan dirinya karena yang menjadi penyebab masalah. Di balik itu semua, yang paling penting adalah menerima kondisi di manapun Anda berada (benar ataupun salah). Bila memang ada di posisi yang benar cobalah untuk tenang dan tidak selalu menyalahkan. Sedangkan bila ada di posisi yang salah, segeralah maafkan diri Anda sendiri. Anda hanya akan semakin dalam berada di rasa bersalah jika tak memaafkan diri sendiri. Bahkan bisa membuat depresi dan susah untuk menemukan solusi dari masalah.

Renungi Baik-Baik

konflik

Sekiranya Anda sudah dalam keadaan yang tenang cobalah untuk merenungkan masalah yang ada. Melakukan renungan juga akan membantu Anda menemukan akar penyebab masalah. Renungi pula siapa yang terlibat dengan begitu akan semakin muda membuat jalan keluar dari masalah. Jadi cobalah luangkan waktu untuk melakukannya.

Related Article : Bagaimana Membawa Perubahan Positif di Pekerjaan

Pikiran Terlebih Dahulu

Setelah mengetahui akar masalah, cobalah untuk merangkai jalan keluar terbaik yang bisa dilakukan. Pilihlah solusi yang tidak atau minim akan masalah baru lagi. Pikiranlah baik-baik jalan keluar tersebut apakah yang terbaik. Sering kali karena emosi terburu-buru ingin menyelesaikan membuat seseorang gegabah mengambil jalan keluar. Solusi yang terburu-buru diambil memiliki peluang besar untuk semakin mengacaukan suasana. Oleh karena itu, pikirkan dahulu sebelum melakukan suatu langkah pemecahan.

Dengan Orang Terpecaya

Bila Anda mengalami kesulitan dalam memecahkan atau mencari solusi dari sebuah masalah, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan orang terpercaya. Anda bisa menceritakan masalah kepada orang yang paling dipercaya (sahabat, suami, pacar) atau orang yang memang sudah ahli di bidang masalah yang Anda hadapi. Ceritakanlah sesuai kronologi dan mintalah nasihat terbaik darinya. Bila perlu diskusikan pula langkah apa saja yang harus diambil.

Related Article : Team Work adalah Rahasia Bisnis bisa Bertahan Lama

Cara Kekeluargaan

Masalah biasanya terjadi antara 2 orang atau lebih untuk menyelesaikannya sebaiknya Anda memilih jalan kekeluargaan. Artinya di sini Anda tidak perlu marah-marah ataupun sampai melibatkan banyak pihak. Lebih baik Anda membicarakan masalah dengan baik-baik dan kepala dingin. Bila perlu ajaklah pihak ketiga untuk menengahi proses perdamaian tersebut. Bicarakanlah baik-baik tentang penyebab dan jalan keluar terbaik. Pilihlah jalan keluar yang tidak menimbulkan kerugian untuk kedua belah pihak sehingga tidak menimbulkan masalah ke depannya.

Itulah berbagai cara untuk mengatasi konflik tanpa menimbulkan konflik kembali. Kunci dari menyelesaikan masalah adalah berusaha untuk tetap tenang dan tidak mudah emosi. Jangan lupa untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan agar selalu dimudahkan.

Salam Pencerahan!

Coach Tom


Dia pernah terpilih menjadi TOP 100 COACH in the World yang terbaik dan tercepat di Platinum Mentor Coach. Pada saat yang bersamaan, penyuka hobi travelling ini mendapat penghargaan Action Man Award Asia Pacific 2007 dan menjabat sebagai Head of Coach Indonesia. Menyandang berbagai sertifikasi dan award, yaitu Exclusive Master License Money Coaching Institute, USA, Master Coach Money Coaching pertama di Indonesia, dan Man of The Year Six of The Best versi Majalah ME Asia, dll.

Your Signature

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Related Posts

Program Pinjaman Ibu Berdaya Kospin Sumber Rizki Mendorong Ekonomi Keluarga dan Kemajuan Nasional
Manajemen Piutang: Pengertian Manajemen Piutang, Tujuan & Fungsinya
Ciptakan Annual Meeting yang Berkesan
20 Pertanyaan Performance Appraisal Tahunan
>