Hai, hari ini Saya akan membahas 3 langkah memilih bisnis partner
Memilih bisnis partner itu sangat tricky atau sangat sulit. Kenapa sulit? yang pertama business partner itu sering kali enak di awal belakangnya nggak enak.
Yang kedua, banyak sekali orang tidak memiliki strategi ketika memilih business partner dan efeknya adalah banyak yang pecah di belakang.
So apa contoh problem dengan business partner:
- yang pertama business partnernya tidak sejalan dengan Anda
- tidak memiliki kualifikasi yang sama dengan Anda
- hanya punya uang tetapi tidak bisa memberikan kontribusi, komitmen, skill atau mungkin hal-hal lainnya.
Memiliki Nilai Yang Sama
So apa yang bikin business partner itu tidak efektif atau tidak berjalan yang pertama adalah karena tidak bisa merekontribusi yang sama. Tidak punya skill yang sama. Tidak punya komitmen yang sama. Tidak memiliki level yang sama.
Nah, tips yang pertama untuk memilih business partner adalah cari yang memiliki nilai-nilai yang sama, nilai-nilai artinya apa?
Anda dengan business partner Anda punya kepentingan yang sama memiliki, nilai-nilai penting yang sama, apa contoh nilai-nilai? hal-hal yang penting buat Anda dan penting buat Partner.
Contoh apakah penting untuk mendiskusikan keputusan sebelum keputusan itu di role out / di eksekusi. kalau tidak penting maka, kalau penting salah satu melanggar pasti akan terjadi konflik.
Misalnya contoh lain, apakah investasi pengunaan uang, kemudian menyimpan uang, mengambil keputusan-keputusan yang berkaitan dengan uang itu penting untuk dibahas atau dipercayakan kepada satu orang.
Dan ini adalah bagian yang menurut Saya sangat utama ketika memiliki business partner. So tips yang pertama Anda harus memiliki kesamaan nilai-nilai dengan business partner Anda.
Memberikan Nilai Tambah
Yang kedua pilihlah partner yang bisa memberi nilai tambah untuk business Anda.
- Anda bisa saja menemukan business partner yang punya uang, tetapi tidak punya skill.
- Atau punya uang tapi tidak punya network.
- Atau ada sebaliknya yang punya skill tapi tidak punya uang, sehingga tidak balance antara Anda dengan partner.
Anda harus memilih business partner yang seimbang. Minimal bisa memberikan kontribusi terhadap bisnis Anda, bisa memberikan nilai tambah kepada business Anda thats number 2.
Jauhi Calon Partner Yang Punya Masalah Pribadi
Ini yang ketiga, jangan pilih business partner yang punya personal emosional baggage. Yang punya problem pribadi lalu kemudian Anda ajak berbisnis.
Ada banyak business partner di luar sana yang sebenarnya nggak ada masalah dengan businessnya tapi masalah dengan pribadi, dengan istrinya dengan keluarganya dengan anaknya mungkin atau bahkan dirinya sendiri.
3 hal itu akan membuat Anda memiliki business partner yang lebih langeng. Saya
Tom MC Ifle, semoga bermanfaat.
Salam pencerahan!