Personal branding sudah melekat kuat dalam setiap pribadi. Setiap tenaga profesional pada dasarnya memilikinya. Hanya saja, ada yang personal branding-nya terlihat menonjol, ada juga yang terlihat biasa saja. Namun harus diakui, hanya mereka yang bisa mengoptimalkan manfaat personal branding saja yang bisa sukses sebagai seorang tenaga profesional.
Personal branding bukan hanya sebuah gambaran identitas, personal branding juga merupakan alat promosi bagi tenaga profesional. Mereka yang memiliki personal branding kuat akan sangat mudah untuk dikenali.
Mengingat besarnya manfaat personal branding, sangat wajar jika banyak orang yang semakin peduli dengan personal branding-nya. Sayangnya, tidak sedikit yang terjebak pada paradigma lama dan justru menerapkan strategi branding yang kurang sesuai untuk dirinya. Agar tidak salah langkah, di artikel ini Anda akan mendapatkan informasi tentang cara membangun personal branding.
Apa Itu Personal Branding
Sebelum berbicara lebih jauh tentang cara membangun personal branding, tentu akan lebih baik jika memulainya dengan memahami apa itu personal branding. Mungkin banyak yang mengenal brand sebagai sebuah nama. Namun jika personal branding adalah nama, kenapa tidak disebut nama orang saja. Seperti yang sudah dikatakan, bahwa personal branding bukan hanya sekedar nama dan identitas tertulis melainkan Personal branding adalah citra diri yang menunjukkan bagaimana seseorang dikenal. Personal branding adalah karakter sekaligus keahlian yang melekat pada orang yang menyandangnya. Karena tujuannya adalah untuk branding, citra yang ditampilkan jelas harus positif. Dengan cara inilah manfaat personal branding bisa dirasakan.
Personal branding adalah representasi diri Anda di mata orang lain. Karena itu, positif saja tidaklah cukup. Agar lebih mudah dikenal, citra yang dibangun juga harus otentik atau setidaknya memiliki ciri khas yang melekat. Mudahnya, personal branding adalah apa yang dikatakan seseorang tentang kita kepada orang lain.
Cara Membangun Personal Branding
1. Kenali diri sendiri
Mungkin ini terdengar aneh. Tetapi, Apakah mungkin ada orang yang tidak mengenal dirinya sendiri? Pertanyaan ini mungkin terdengar tidak masuk akal. Namun sayangnya banyak orang yang membangun personal branding dengan menjadi orang lain.
Ada beberapa alasan kenapa orang melakukan hal tersebut. Salah satunya adalah agar dirinya disukai oleh banyak orang, terlebih di era sosial media seperti sekarang ini, di mana meniru orang lain bisa dilakukan dengan begitu mudah. Namun Anda juga harus ingat. Cara membangun personal branding seperti ini jelas bukan cara yang tepat.
Manfaat personal branding akan lebih powerful hanya jika Anda menjadi diri sendiri. Karena itulah, penting untuk memahami diri sendiri sebelum mulai mempromosikan diri.
Pahami kepribadian yang Anda miliki dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Karena jika semua itu dikelola dengan baik, Anda bisa menemukan citra yang otentik dan menikmati manfaat personal branding untuk karir dan personality Anda.
2. Fokus pada kelebihan yang dimiliki
Sangat mudah untuk melihat kelebihan yang ada pada orang lain. Namun saat menilik pada diri sendiri, rasanya cukup sulit untuk menemukan kelebihan tersebut. Beberapa orang memang mengalami hal tersebut hingga merasa kurang percaya diri. Padahal mengenali dan fokus pada kelebihan yang dimiliki adalah bagian penting dalam serangkaian cara membangun personal branding.
Inti dari personal branding adalah memasarkan diri sendiri, khususnya terkait kelebihan yang dimiliki. Untuk alasan itulah, sebelum mulai mempromosikan diri, Anda harus tahu apa kelebihan yang dimiliki dan fokus pada kelebihan tersebut.
Jika Anda memiliki kelebihan dalam bidang komunikasi dan banyak keluarga atau teman yang mengakui Anda sebagai orang yang supel, ini bisa jadi kelebihan. Kelebihan inilah yang nantinya diolah untuk dijadikan sebagai personal branding. Dengan fokus pada kelebihan, manfaat personal branding yang bisa diperoleh akan lebih optimal.
3. Tentukan tujuan dari personal branding Anda
Personal branding adalah perjalanan untuk menunjukkan kepada orang lain tentang siapa diri Anda. Layaknya sebuah perjalanan, Anda harus memiliki tujuan yang spesifik. Tujuan inilah yang akan menjadi motivasi sekaligus alasan Anda untuk konsisten membangun personal branding.
Tujuan personal branding sebaiknya dipilih berdasarkan keinginan pribadi, bukan mengikuti keinginan orang lain. Semakin ambisius tujuan tersebut maka semakin bagus. Namun jika Anda bukan tipikal orang yang ambisius, bukan berarti Anda harus berpura-pura menjadi seperti itu. Manfaat personal branding tetap bisa Anda dapatkan selama Anda memiliki tujuan yang jelas.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki keahlian makeup dan bergairah dengan hal tersebut, menjadi ahli di bidang kecantikan bisa dijadikan sebagai tujuan. Dengan memiliki tujuan, Anda bisa tetap bertahan dan terus berusaha untuk mewujudkannya.
4. Buat konten
Anda mungkin memiliki kemampuan dan sudah memiliki tujuan yang jelas. Namun jika tidak ada yang tahu kemampuan Anda, manfaat personal branding tidak mungkin bisa didapatkan. Anda harus menunjukkan hal tersebut kepada orang lain. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan media sosial.
Meski Anda bukan seorang konten kreator profesional, bukan berarti Anda tidak perlu membuatnya. Konten yang Anda buat bisa menjadi cara membangun personal branding yang sangat ampuh. Lewat konten ini jugalah, Anda bisa menunjukkan keahlian yang Anda miliki kepada banyak orang.
Mulailah membuat konten artikel atau foto. Jika memungkinkan, akan lebih bagus lagi jika melengkapinya dengan konten video. Fokus pada konten yang sesuai dengan keahlian dan tujuan dari personal branding.
Ingat bahwa personal branding adalah usaha untuk menunjukkan siapa diri Anda dan apa yang bisa Anda lakukan. Dengan membuat konten, Anda bisa membuktikan hal tersebut dan keahlian yang Anda miliki pun akan turut tersalurkan.
5. Bangun dan kembangkan jaringan di media sosial
Membuat konten saja tidaklah cukup. Konten yang sudah dibuat juga perlu dipublikasikan. Jadi setelah memiliki konten, cara membangun personal branding yang perlu Anda lakukan berikutnya adalah mempublikasikan konten yang sudah dibuat.
Anda bisa mempublikasikan konten yang dibuat di blog dan akun media sosial. Sebarkan juga konten tersebut ke grup atau forum online. Dengan cara ini, orang akan lebih aware dengan Anda. Manfaat personal branding pun bisa mulai Anda nikmati, baik yang berupa like, komen ataupun share.
Saat membangun jaringan di media sosial, jangan lupa juga untuk bergaul dengan orang-orang yang ahli di bidangnya. Jika Anda ingin menjadi ahli di bidang kecantikan, bangun jaringan di bidang terkait. Cara membangun personal branding ini akan membantu mendekatkan Anda dengan orang-orang yang mungkin akan mempekerjakan Anda di masa depan. Di samping itu, bangun audiens yang sesuai dengan tujuan dari personal branding Anda.
Kesimpulan
Eksposur bukanlah satu-satunya hal yang harus diperhatikan dalam cara membangun personal branding. Perlu diingat kembali, personal branding adalah kombinasi antara kepribadian dan keahlian yang melekat dalam sebuah nama. Jadi saat orang mendengar nama Anda, mereka akan langsung mengaitkannya dengan branding yang Anda bangun.
Membangun personal brand yang kuat memang tidak mudah. Selain perlu usaha, Anda juga harus konsisten dan sabar dalam mengaplikasikan cara membangun personal branding. Tetapi manfaat personal branding ini bisa Anda rasakan dan menguntungkan untuk karir bahkan bisnis yang Anda jalani.