Memulai sebuah bisnis pastinya akan menemui banyak tantangan. Oleh sebab itu, penting untuk membuat perencanaan secara detail mengenai bisnis yang akan dijalankan tersebut. Perencanaan secara detail tentang bisnis atau yang disebut Business Blue Print ini bertujuan agar bisnis dapat dijalankan dengan terarah.
Perencanaan bisnis perlu dilakukan secara matang dan sistematis. Blue Print atau perencanaan ini akan menyiapkan Anda untuk menghadapi berbagai permasalahan yang akan datang saat menjalankan bisnis.
Apa Itu Blue Print?
Diperlukan sebuah metode khusus untuk bisa membangun bisnis yang terarah, terstruktur, dan konsisten. Metode inilah yang dikenal dengan istilah Blue Print. Rancangan atau rencana bisnis ini harus diikuti untuk menuntun bisnis kedepannya.
Blue Print merupakan sebuah kerangka kerja secara detail yang digunakan untuk landasan bagi bisnis atau perusahaan membuat kebijakan. Dalam kebijakan tersebut mencantumkan tentang tujuan dan sasaran bisnis, penyusunan strategi, pelaksanaan program, hingga implementasi yang harus dilakukan oleh setiap unit perusahaan.
Blue Print tidak hanya untuk karyawan tetapi juga harus diperhatikan oleh seluruh sumber daya manusia di perusahaan termasuk pemimpin atau pemilik bisnis. Melalui rancangan bisnis yang dibuat secara detail dan terperinci ini akan membantu seluruh SDM yang ada dalam memahami dan menjalankan bisnis.
Di dalam blue print terdapat banyak informasi perencanaan bisnis seperti dokumentasi prosedur, sistem yang digunakan, dan lain sebagainya. Selain menentukan arah ke depan suatu bisnis, Blue Print juga bisa dijadikan acuan apabila ingin mencoba sistem bisnis yang lain.
Apa Pentingnya Blue Print untuk Bisnis?
Business Blue Print sangat penting untuk membangun bisnis, baik itu bisnis online maupun bisnis offline. Blue Print ini dibutuhkan oleh semua SDM, mulai dari karyawan, konsultan bisnis, investor, atau bahkan konsumen.
Selain untuk perencanaan bisnis, Blue Print juga digunakan untuk penilaian antara pelaku bisnis dan konsumen. Jadi business Blue Print ini dibutuhkan oleh semua pihak yang terkait dalam suatu bisnis. Business Blue Print atau business plan memiliki beberapa keunggulan seperti berikut.
- Memberikan gambaran secara detail tentang rencana bisnis sehingga bisnis dapat dijalankan dengan lebih terarah.
- Lebih muda untuk rencana bisnis disosialisasikan kepada semua SDM perusahaan atau bahkan konsumen secara umum.
- Memudahkan pemasaran karena pelaku bisnis dapat melihat gambaran mengenai target pasar.
- Pelaku usaha dapat melakukan evaluasi terhadap ide awal dan tujuan bisnis.
- Memudahkan pelaku usaha atau bisnis untuk memperhitungkan bisnis dan membuat sistem operasional yang lebih tepat sasaran.
- Membantu pelaku bisnis untuk dapat mengenal pesaing-pesaing lain di bidang usahanya.
Cara Membuat Blue Print Perusahaan
Setelah mengenai apa itu blue print, kini saatnya Anda mengetahui cara membuat blue print. Ada beberapa tahapan dalam membuat business plan seperti tujuan, strategi, pelaksanaan program, dan lainnya. Berikut adalah contoh beberapa tahapan yang dibutuhkan untuk membuat Blue Print perusahaan yang sederhana.
1. Menuliskan segala pencapaian yang ingin Anda raih
Langkah pertama sebagai cara membuat blue print adalah menuliskan semua target atau pencapaian yang ingin Anda raih. Tujuan atau goals dari bisnis dibuat agar lebih mudah untuk menentukan tujuan jangka panjang dan juga tujuan jangka pendek dari bisnis yang dijalankan.
Buat daftar pencapaian atau goals yang masuk akal yang ingin Anda raih. Tulis hal-hal yang menggiurkan atau yang membuat Anda exciting untuk menjalankan bisnis. Misalnya mendapatkan satu juta konsumen, memiliki seribu karyawan, membuka seratus outlet, dan lain sebagainya.
Daftar ini bisa mencantumkan visi dan misi dari sebuah bisnis. Visi menjadi tujuan jangka panjang atau target yang ingin dicapai dan bersifat mutlak. Melalui visi ini dapat memberikan inspirasi dan juga motivasi untuk semua SDM di dalam perusahaan untuk bekerja keras mencapai tujuan.
Pencapaian yang ingin diraih di masa mendatang ini dapat membantu menentukan target dan berapa lama waktu untuk bisa meraihnya. Memberikan semangat dan juga arahan yang jelas terhadap bisnis yang dijalankan.
Selain menentukan tujuan atau target jangka panjang, penting juga menentukan goals yang dapat dicapai dalam waktu lebih singkat. Penyusunannya harus didasarkan pada beberapa hal yaitu specific, realistic, achievable, measurable, dan time bound. Target atau goals ini dijabarkan lagi agar mudah dilakukan oleh semua orang.
Menjalankan sebuah bisnis tidak cukup hanya dengan mengandalkan target atau tujuan jangka panjang. Perlu goals atau target jangka pendek namun tetap mengacu pada tujuan utama atau tujuan jangka panjang dari bisnis yang dijalankan.
Goals jangka pendek ini penting untuk pertumbuhan suatu bisnis. Membuat daftar target apa yang ingin dicapai dalam waktu tertentu akan membantu untuk mencapai target atau tujuan yang lebih besar.
2. Mencatat kerja keras apa saja yang sudah dilakukan untuk meraih tujuan bisnis
Langkah kedua cara membuat blue print adalah mencatat apa saja kerja keras Anda yang sudah dilakukan untuk mencapai semua yang ingin diraih dalam bisnis. Misalnya saja Anda sudah memiliki sertifikat kompetensi keahlian tertentu, sudah merekrut tenaga profesional, sudah menyiapkan tenaga kerja dari luar negeri, dan lain sebagainya.
Penting untuk mencatat apa saja yang sudah dilakukan atau disiapkan untuk strategi bisnis. Strategi manajemen sumber daya manusia, strategi produk atau jasa, strategi distribusi, strategi promosi, dan lainnya. Melalui strategi tersebut, akan membantu membuat sistem yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis.
Hal-hal apa saja yang sudah Anda lakukan juga dapat memberi gambaran yang lebih jelas terhadap goals atau target-target yang realistik dan achievable. Anda dapat melihat sejauh mana kesiapan untuk menjalankan bisnis dan meraih tujuan bisnis.
3. Sumber daya yang sudah dibangun
Terakhir adalah membuat daftar Blue Print yang memuat sumber daya apa saja yang sudah dibangun. Anda dapat menuliskan karakteristik karyawan terbaik dan ideal, customer ideal, dan bahkan supplier ideal.
Melalui catatan ini, akan lebih mudah untuk melihat modal apa yang sudah dibangun dan menjadi pondasi kuat untuk menjalankan bisnis. Memberikan gambaran mengenai peran atau tanggung jawab dari setiap sumber daya yang sudah Anda bangun di dalam sebuah bisnis. 3 Langkah ini merupakan cara membuat blue print yang paling awal agar bisnis Anda memiliki sistem yang kuat.
Cara Membuat Business Blue Print untuk Sistem Bisnis yang Kuat
Blue Print sederhana dapat dibuat dengan beberapa langkah. Mulai dari membuat daftar pencapaian yang ingin diraih, mencatat kerja keras apa saja yang sudah dilakukan, dan membuat daftar sumber daya yang sudah dibangun di dalam sebuah bisnis.
Business Blue Print atau business plan adalah bagian penting untuk sebuah bisnis agar tujuannya dapat tercapai. Anda bisa belajar membuat Blue Print sederhana di atas.
Blue Print untuk bisnis sebaiknya dibuat dengan lebih terperinci dan memuat lebih banyak informasi secara detail mengenai bisnis, tujuan, dan strategi yang digunakan.
Anda yang ingin menjalankan bisnisnya lebih lancar dan meraih target dengan lebih cepat, sebaiknya pelajari cara membuat business Blue Print yang benar untuk sistem pondasi suatu bisnis.
Ikuti kursus cara membuat business blue print disini. Tom MC Ifle akan membantu dan memberikan wawasan lebih luas mengenai business Blue Print yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sebuah bisnis.