.st0{fill:#FFFFFF;}

Bagaimana Membangun Team Tanpa Meruntuhkan Mental 

 July 14, 2016

By  Coach Tom

Setiap organisasi atau perusahaan terdiri atas orang-orang yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Setiap individu memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dari yang lain. Walaupun demikian, perbedaan karakter antar individu yang ada di organisasi atau perusahaan bukanlah penghalang untuk menjalin kerja sama yang kuat demi tercapainya tujuan perusahaan. Justru perbedaan itulah yang menjadikan kerja sama semakin kokoh, sebab tiap individu mendapatkan bagian pekerjaannya masih-masing sesuai dengan pribadi dan kemampuannya. Inilah yang disebut dengan team work. Namun, apakah pondasi yang bisa membentuk team work? Pondasi itu disebut team building. Jika team building-nya kuat, maka team work-nya juga kuat. Artinya, solid atau tidaknya team work dalam sebuah organisasi tergantung team building-nya. Untuk itu, dibutuhkan mental yang kuat dalam membangun team building agar tetap kokoh. Team building akan terbentuk dalam setiap karakter team work yang merupakan pelaksana dari segala proses untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalahnya, terkadang ketika membangun team building, beberapa mental individu tidak sanggup menghadapinya sehingga mental yang sudah dibangun seketika runtuh. Related Article : 5 Cara Belajar Leadership yang Paling Efektif Berikut ini beberapa cara untuk membangun team building tanpa meruntuhkan mental:

1. Komunikasi

Pokok dari membangun team building adalah komunikasi. Membangun team building berarti membangun komunikasi dengan sesama anggota team. Tanpa adanya komunikasi, tidak ada pesan yang bisa tersampaikan. Pesan yang bisa mengokohkan team work. Pesan yang berupa arahan, perintah, saran, dan pendapat akan membuat team work bersifat dinamis. Selain itu, komunikasi yang terjalin dengan baik antar sesama anggota team akan membuat team work mampu menginterpretasikan dengan benar gambaran tentang target perusahaan yang ingin dicapai.

2. Target yang jelas

Inilah fungsinya komunikasi. Setelah memiliki komunikasi yang baik, seorang team leader atau pemimpin perlu mengomunikasikan gambaran target perusahaan yang akan dicapai oleh para anggota team. Selain itu, team leader juga perlu mengkomunikasikan dengan jelas jangka waktu yang diperlukan dan cara kerja team untuk lancarnya proses pencapaian target perusahaan. Sedangkan, para anggota team perlu memahami tujuan terbentuknya team work tersebut, yaitu untuk mencapai tujuan perusahaan. Mereka perlu mengerti tentang harapan organisasi atau perusahaan pada mereka, dan itu tergantung hasil kerja mereka. Related Article : 4 Materi Leadership yang Wajib dimiliki Manager Anda

3. Koordinasi

Team work yang terbentuk perlu koordinasi yang tepat dari pimpinan. Oleh sebab itu, seorang pimpinan dituntut untuk mampu memberikan pengarahan kepada teamnya sehingga mereka bisa bekerja sesuai dengan terfokus untuk mencapai target perusahaan. Selain itu, koordinasi yang baik tidak hanya dilakukan oleh team leader, tapi juga koordinasi atau kontrol langsung dari perusahaan.

4. Kontrol

Setelah memiliki koordinasi yang baik, maka diperlukan kontrol antara pimpinan dan anggota team tersebut. Seorang team leader perlu menegaskan batasan yang jelas kepada anggota team dalam melaksanakan misinya. Selain itu, anggota team juga perlu memberikan saran atau meminta kewenangan tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Dengan demikian, kerja sama yang baik akan terus menerus terbangun.

5. Komitmen

Untuk memudahkan tercapainya target perusahaan, setiap individu yang ada dalam team perlu memiliki komitmen berkaitan dengan pekerjaan mereka. Dengan adanya komitmen tersebut, maka kerja sama team yang terbangun akan lebih kokoh karena kesadaran dari setiap individu dalam team. Untuk itu, seorang team leader perlu menanamkan pemahaman pada setiap individu dalam team bahwa peran mereka sangat penting dalam menjalankan misi dan mencapai target yang telah ditentukan. Related Article : Training Leadership bisa Meningkatkan Motivasi Karyawan

6. Kompetensi

Setelah komitmen dalam team sudah terbangun, maka yang dibutuhkan selanjutnya adalah kompetensi. Misi tidak akan berjalan tanpa adanya skill atau kompetensi yang dimiliki oleh setiap individu. Sebab, skill itulah yang menjadi modal pertama untuk mencapai target perusahaan. Setiap individu tentu memiliki skill yang berbeda-beda yang dibutuhkan dalam team. Walaupun berbeda, tapi skill mereka saling melengkapi. Oleh sebab itu, perlu ada penempatan posisi pekerjaan yang sesuai dengan skill agar pekerjaan bisa diselesaikan secara optimal.

7. Kolaborasi

Setelah penempatan posisi pekerjaan sesuai dengan skill, hal yang dibutuhkan selanjutnya adalah kolaborasi. Karena banyaknya perbedaan yang ada di antara setiap individu dalam team, maka setiap anggota perlu saling melengkapi dan saling mengerti dengan perbedaan tersebut. Inilah fungsi dari kolaborasi, yaitu menghindari adanya perselisihan antar anggota team agar pekerjaan yang dilakukan bisa efektif. 8. Inovasi kreatif Team building yang bagus merupakan team yang bersedia menerima karya kreatif dan penemuan baru baik itu berasal dari pimpinan atau dari para anggota. Setelah itu, ide-ide kreatif itu perlu dirumuskan sehingga bisa diaplikasikan dalam pencapaian target perusahaan. Salam Pencerahan!

Coach Tom


Dia pernah terpilih menjadi TOP 100 COACH in the World yang terbaik dan tercepat di Platinum Mentor Coach. Pada saat yang bersamaan, penyuka hobi travelling ini mendapat penghargaan Action Man Award Asia Pacific 2007 dan menjabat sebagai Head of Coach Indonesia. Menyandang berbagai sertifikasi dan award, yaitu Exclusive Master License Money Coaching Institute, USA, Master Coach Money Coaching pertama di Indonesia, dan Man of The Year Six of The Best versi Majalah ME Asia, dll.

Your Signature

Related Posts

Program Pinjaman Ibu Berdaya Kospin Sumber Rizki Mendorong Ekonomi Keluarga dan Kemajuan Nasional

Kospin Sumber Rizki – Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga serta mendorong kemajuan ekonomi nasional, Kospin Sumber Rizki dengan bangga mempersembahkan program “Pinjaman Ibu Berdaya (KEBAYA).” Ini adalah langkah nyata kami untuk membantu para ibu-ibu tangguh dalam meningkatkan potensi ekonomi mereka, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif pada masyarakat secara keseluruhan.

Read More

Manajemen Piutang: Pengertian Manajemen Piutang, Tujuan & Fungsinya

Perusahaan biasanya melakukan strategi untuk meningkatkan laba melalui penjualan sistem kredit. Namun penjualan kredit perlu diawasi dan dikelola dengan baik menggunakan manajemen piutang. Hal tersebut dapat mencegah perusahaan mengalami  akibat aktivitas piutang. Mengenal Tentang Manajemen Piutang Pengertian manajemen piutang dalam dunia bisnis maupun usaha adalah serangkaian dari kegiatan atau sistem yang dilakukan untuk mengelola hutang

Read More

Ciptakan Annual Meeting yang Berkesan

Annual meeting merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh berbagai perusahaan maupun organisasi setiap tahun. Rapat tahunan tersebut biasanya sangat penting bagi perusahaan sehingga perlu dipersiapkan dengan baik. Simak bagaimana cara menciptakan rapat tahunan yang berkesan disini. Apa itu Annual Meeting? Annual Meeting atau Annual General Meeting yang disingkat sebagai AGM, annual meeting adalah rapat umum

Read More

20 Pertanyaan Performance Appraisal Tahunan

Setiap karyawan berhak mendapatkan apresiasi atas kinerja yang dilakukan. Namun diperlukan evaluasi agar dapat menentukan apakah karyawan tersebut telah melakukan pekerjaan sesuai deskripsinya? Oleh karena itu, performance appraisal diperlukan untuk menilai dan mengevaluasi setiap karyawan. Pengertian Performance Appraisal Performance appraisal atau penilaian kerja merupakan sebuah metode untuk mengevaluasi dan mendokumentasikan kinerja setiap karyawan. Metode yang

Read More