Bayangkan saat Anda sedang berjalan di tengah sabana, tiba-tiba ada sekelompok burung berwarna putih lewat di atas kepala Anda. Oke, terlihat, selesai. Beda lagi halnya ketika di antara burung berwarna putih itu terselip seekor burung berwarna merah. Si merah ini pasti akan lebih menarik perhatian Anda.
Nah, keadaan ini bisa dianalogikan terhadap produk/jasa yang Anda punya dan akan tawarkan ke konsumen Anda. Jika produk Anda sama seperti yang lainnya, kemungkinan besar orang tidak akan tertarik alias melengos begitu saja. Maka dari itu, Anda harus menciptakan sesuatu yang beda. Diferensiasi.
Ambil Resiko
Kini menjadi risk taker merupakan pilihan yang lebih aman ketimbang menghindari risiko. Ada banyak perusahaan yang sekarang ini hanya mau bermain aman dan hanya mengikuti formula yang sudah ada di pasaran. Mereka cenderung takut untuk mencoba sesuatu yang baru. Ini kurang bagus. Justru untuk bisa sukses, Anda harus bisa mengatasi ketakutan itu. Tidak ada tempat di pasar untuk produk-produk yang seragam. Jadilah yang beda.
Ketahui Kelompok Konsumen Anda
Berfokuslah terhadap konsumen yang ingin mencoba hal baru dan menyebarkannya ke orang di sekitarnya. Jika Anda sudah punya produk yang unik, lantas bagaimana cara memasarkannya? Ketahui dulu bahwa ada lima kelompok konsumen di pasaran:
- Innovator. Ini adalah tipe orang yang senang mencoba hal baru dan suka yang unik.
- Early adopters. Bisa juga disebut pembeli awal. Ini adalah kelompok orang yang tertarik dengan barang baru karena manfaatnya beda dari yang lain.Â
- Early majorities.
- Late majorities. Kelompok 3 dan 4 ini kurang lebih sama, mereka adalah orang-orang pragmatis yang menggunakan produk yang dipakai banyak orang. Ini merupakan mayoritas orang di pasaran.Â
- Laggards, alias yang tertinggal. Ini adalah kelompok orang yang tidak mau mencoba produk baru dan baru akan melakukannya jika sangat terpaksa.Â
Marketing tradisional memfokuskan iklannya pada kelompok 3 dan 4, karena mereka merupakan mayoritas. Padahal salah besar. Justru yang harus ditargetkan adalah early adopters alias pembeli pertama since merekalah yang akan membuat produk Anda viral.Â
Jangan Anti Kritik
Ketakutan akan dikritik dan di-complain akan menghambat Anda menciptakan inovasi. Tapi, ingat bahwa sesuatu yang mencolok dan berbeda itu pasti akan mengundang kritik. Yang harus dicamkan, kritik itu bukan tanda kegagalan.Â
Anda mau membuat sesuatu yang beda, jelas Anda juga harus membuat perubahan besar. Justru di situlah bagian dari risiko yang harus Anda ambil. Ketika sudah melalui ini, percayalah semua akan terasa begitu mengalir.
Yuk bikin produk dengan diferensiasi Anda sendiri! Jika Anda berminat untuk mempelajari banyak hal terkait bisnis, Anda bisa mengunjungi website training kami disini!