Kesuksesan sebuah bisnis sangat ditentukan oleh kapasitas sang pemimpin dalam menjalankan usahanya. Ke mana bisnis akan dibawa? Bagaimana mengatasi masalah yang muncul? Semua itu memerlukan peran pemimpin yang tangguh dan memiliki kemampuan critical thinking yang baik.
Dunia usaha adalah dunia yang sangat dinamis dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Beberapa perubahan mungkin terlihat kecil. Meski demikian, tidak sedikit dari perubahan tersebut yang justru berdampak besar bagi industri dan dunia.
Perubahan-perubahan seperti ini sering kali sulit dideteksi. Banyak pelaku usaha yang kehilangan momentum hingga gagal mendapatkan untung atau justru lepas dari kerugian besar. Untuk bisa mengantisipasi hal-hal seperti ini, dibutuhkan pemikiran yang kritis. Untuk alasan inilah seorang pelaku usaha perlu memiliki critical thinking.
Memahami Critical Thinking
Critical thinking atau berpikir kritis ada untuk membantu seorang pelaku usaha mengambil keputusan yang tepat untuk bisnisnya. Namun sebelum berbicara lebih jauh tentang critical thinking, ada baiknya bahasan tentang hal tersebut dimulai dari mengenal apa itu berpikir kritis.
Apa Itu Critical Thinking
Dalam bahasa Indonesia, critical thinking dapat diterjemahkan menjadi berpikir kritis. Lebih jelasnya, critical thinking adalah kemampuan seseorang untuk berpikir secara kritis dan logis dalam memandang suatu hal berdasarkan informasi yang dimiliki.
Proses critical thinking dimulai dari mengenali masalah, menentukan prioritas, mengumpulkan informasi, mengenali persepsi yang muncul, melakukan analisa, mengambil kesimpulan dan memanfaatkannya untuk menyelesaikan masalah. Karena kapasitasnya dalam memecahkan masalah, berpikir kritis juga kerap dikaitkan dengan creative thinking.
Critical thinking juga kerap disamakan dengan berpikir analitis. Padahal ada perbedaan yang sangat fundamental antara keduanya.
Berpikir analitis pada dasarnya identik dengan tindakan memecah hal-hal yang kompleks menjadi informasi yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Mengidentifikasi masalah, menemukan fakta yang relevan, menyederhanakan informasi dan berpikir secara logis adalah kemampuan-kemampuan yang lazim dijumpai pada orang-orang yang memiliki kemampuan berpikir analitis.
Beberapa hal tersebut juga ada pada orang yang memiliki kemampuan critical thinking. Hanya saja, mereka yang critical thinking juga memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan pandangan alternatif dan mempertimbangkan setiap peluang yang ada.
Sedikitnya ada 4 karakteristik critical thinking. Keempat karakteristik tersebut meliputi kreativitas, tekun, objektif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Manfaat Critical Thinking dalam Karir dan Bisnis
Critical thinking pada dasarnya dapat diaplikasikan dalam berbagai hal. Selain untuk membangun bisnis, kemampuan critical thinking juga sangat penting dalam menunjang karir.
Manfaat Critical Thinking dalam Karir
Apapun profesinya, critical thinking akan sangat membantu dalam menunjang pekerjaan yang Anda lakukan. Namun untuk lebih jelasnya, berikut manfaat critical thinking dalam karir.
1. Mempercepat Penyesuaian Diri
Perubahan bisa terjadi dengan begitu cepat. Di sisi lain, berubah bukanlah hal yang mudah bagi manusia. Ada penyesuaian yang harus dilakukan hingga benar-benar terbiasa.
Critical thinking membantu tenaga profesional untuk menyesuaikan diri lebih cepat. Apakah itu menyesuaikan diri dengan prosedur operasional yang baru, teknologi yang baru atau lingkungan kerja yang baru, critical thinking akan membantu mempercepat proses penyesuaiannya.
2. Kreativitas Meningkat
Ada korelasi kuat antara berpikir kritis dengan creative thinking. Karena itu, orang-orang yang memiliki kemampuan critical thinking umumnya juga memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka kaya akan ide dan produktif dalam menghasilkan solusi.
3. Kerap Diandalkan Pemimpin dan Rekan Kerja
Menjadi andalan pemimpin dan rekan kerja adalah hal yang bagus. Hal ini bisa saja terjadi jika Anda memiliki kemampuan critical thinking. Mereka yang memiliki kemampuan berpikir kritis juga memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. Karena itulah, jenjang karirnya juga bagus.
Manfaat Critical Thinking dalam Bisnis
Critical thinking adalah salah satu kualitas yang harus dimiliki oleh setiap pemilik usaha. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Mengingat manfaat critical thinking dalam bisnis, pelaku usaha bisa mendapatkan banyak keuntungan darinya.
1. Tidak Mudah Ditipu
Korban penipuan umumnya memiliki kesamaan dalam hal minimnya pengetahuan dan rendahnya kemampuan critical thinking. Dalam dunia bisnis, konsekuensinya bisa lebih serius lagi. Padahal jika memiliki kemampuan berpikir kritis, risiko menjadi korban penipuan bisa saja ditekan.
2. Lebih Jeli Melihat Peluang
Setiap pengusaha sukses umumnya jeli melihat peluang. Mereka bisa melihat adanya demand dan menawarkan solusi yang dibutuhkan pasar. Hal seperti ini bisa terjadi jika Anda memiliki kemampuan critical thinking. Dipadu dengan kemampuan eksekusi yang bagus, menjadi pelaku usaha yang terus bertumbuh bukanlah hal yang mustahil.
3. Cerdas dalam Mengambil Keputusan
Critical thinking mendorong orang untuk berpikir secara logis berdasarkan informasi yang dimiliki. Orang yang berpikir kritis juga lebih terbuka dan mampu memahami berbagai sudut pandang. Dengan kemampuan seperti ini, tidak mengherankan jika keputusan yang diambil seringkali tepat.
Cara Membentuk Critical Thinking
Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menguasai kemampuan critical thinking. Kuncinya adalah memahami bagaimana critical thinking ini terbentuk dan secara konsisten melatihnya. Jika Anda ingin melatih kemampuan berpikir kritis, berikut caranya.
1. Kenali Masalah
Perjalanan menguasai kemampuan critical thinking dimulai dari mengenali masalah. Kenali apa masalah yang dihadapi. Pahami apa penyebabnya dan dampak yang muncul karenanya. Dalam tahapan ini, pahami juga di mana posisi Anda berada.
2. Tentukan Prioritas
Masalah yang Anda temukan mungkin ada banyak. Di tahap ini, mulailah dengan menentukan skala prioritas. Urutkan dari masalah yang paling mendesak. Dengan memiliki skala prioritas, akan lebih mudah dalam memulai penyelesaian masalah.
3. Kumpulkan Informasi
Setelah menentukan skala prioritas dari masalah yang ada, mulailah mengumpulkan informasi terkait masalah-masalah tersebut. Perkaya pengetahuan dan jangan ragu untuk mencarinya dari berbagai sumber.
4. Pahami Persepsi yang Muncul
Saat mengumpulkan informasi, Anda mungkin akan mencarinya dengan cara bertanya pada orang-orang yang lebih ahli. Namun perlu dicatat, informasi tersebut pada dasarnya sudah bercampur dengan hal-hal yang sifatnya subjektif, termasuk persepsi. Karena itu, Anda juga perlu memahami persepsi yang muncul.
5. Analisa Informasi
Informasi yang diperoleh tidak boleh langsung diterima mentah-mentah. Anda masih harus menyaring dan menganalisanya. Saat melakukan analisa, fokuslah pada informasi yang valid dan dapat dipercaya.
6. Mengambil Kesimpulan
Hasil dari analisa adalah kesimpulan. Kualitas dari kesimpulan sendiri sangat ditentukan oleh tahapan-tahapan sebelumnya. Karena itu, pastikan untuk melakukan pekerjaan rumah Anda dengan baik. Berangkat dari kesimpulan inilah, Anda bisa mengambil keputusan terbaik.
Contoh Critical Thinking
Ada banyak contoh critical thinking yang bisa dijumpai dalam keseharian. Misalnya saja dalam dunia pemasaran. Saat seorang tenaga marketing dituntut untuk meningkatkan eksposur sebuah brand, ia harus tahu apa masalah yang membuat eksposur brand-nya rendah terlebih dahulu. Berbekal kemampuan critical thinking, ia akan bisa melihat solusi terbaik yang bisa diambil.
Contoh critical thinking juga dapat dijumpai dalam dunia bisnis. Saat produk yang dimiliki tidak lagi diminati, pelaku usaha harus mulai berinovasi. Namun untuk berinovasi, ia harus memahami masalah dari produk yang lama dan mencari peluang baru. Apakah harus meningkatkan produk lama dengan fitur-fitur baru atau mengembangkan produk baru, critical thinking akan membantu pelaku usaha mengambil keputusan yang tepat.
Memahami Creative Thinking
Critical thinking adalah satu hal. Namun agar bisa sukses dalam bisnis atau karir, memiliki kemampuan creative thinking juga akan sangat membantu. Namun apa itu berpikir kreatif?
Apa Itu Creative Thinking
Istilah creative thinking atau berpikir kreatif dapat diartikan sebagai kemampuan mengolah ide lama menjadi ide baru. Untuk melakukan hal tersebut, dibutuhkan kemampuan menghubungkan informasi dan mengolahnya menjadi ide-ide yang terkesan original. Namun lebih penting dari itu, ide-ide yang dihasilkan harus aplikatif dan solutif.
Orang yang memiliki kemampuan creative thinking umumnya memiliki beberapa karakteristik yang unik. Mereka berpengetahuan luas, berpikiran terbuka, berjiwa petualang, fleksibel dan memiliki kapasitas sebagai penghubung. Karena karakteristik ini jugalah, orang-orang kreatif memiliki kemampuan untuk menghasilkan ide-ide segar.
Manfaat Creative Thinking dalam Karir dan Bisnis
Orang yang memiliki kemampuan creative thinking banyak dicari oleh perusahaan. Mereka juga memiliki peluang lebih besar untuk sukses dalam bisnis yang dijalankan. Semua itu tidak terlepas dari manfaat creative thinking itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat berpikir kreatif, baik dalam karir maupun bisnis.
Manfaat Creative Thinking dalam Karir
Mereka yang memiliki kemampuan creative thinking cenderung lebih mulus dalam jenjang karir. Hal tersebut memang benar adanya. Namun tidak hanya itu, berpikir kreatif juga menjanjikan banyak manfaat lain dalam perjalanan karir seseorang.
1. Produktif Menghasilkan Ide-Ide Baru
Tenaga profesional yang memiliki kemampuan creative thinking cenderung lebih produktif dalam menghasilkan ide-ide baru. Di sisi lain, perusahaan juga selalu membutuhkan ide-ide segar. Melalui ide baru inilah strategi dan cara yang lebih efektif dapat dibuat. Jadi tidak mengherankan, mereka yang produktif menghasilkan ide-ide baru cenderung sangat dihargai oleh perusahaan.
2. Cerdas dalam Memecahkan Masalah
Dalam bekerja, munculnya masalah bukan lagi hal yang baru. Penyelesaian masalah ini sering kali membutuhkan lebih dari sekedar kerja keras. Ada kalanya seorang tenaga profesional dituntut lebih kreatif untuk menemukan solusi yang lebih efektif.
Manfaat Creative Thinking dalam Bisnis
Dalam bisnis, creative thinking memiliki posisi yang sangat vital. Begitu juga dengan dampak yang dapat ditimbulkan. Perannya dalam perkembangan bisnis juga tidak sedikit. Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat berpikir kreatif dalam bisnis.
1. Mendorong Bisnis Menjadi Lebih Sukses
Kreativitas adalah salah satu modal penting dalam membangun dan mengembangkan sebuah usaha. Melalui kreativitas inilah, solusi yang berbeda dari solusi-solusi lain yang sudah ada tercipta. Strategi bisnis yang sukses membawa perusahaan berkembang pesat juga berawal dari creative thinking.
2. Produktif Menghasilkan Produk Baru
Salah satu kunci untuk menghasilkan produk baru adalah creative thinking. Dengan berpikir kreatif, perusahaan bisa mengembangkan produk lama menjadi produk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pasar. Tidak hanya itu, perusahaan juga dapat menghasilkan produk baru berdasarkan masalah-masalah baru yang dihadapi masyarakat pada saat itu.
3. Tidak Tergerus oleh Zaman
Perubahan zaman tidak bisa dihindari. Agar tidak tergerus dan hilang, perusahaan harus bisa berubah mengikuti perubahan itu sendiri. Creative thinking membantu perusahaan untuk terhindar dari risiko tersebut. Melalui creative thinking dan inovasi, perusahaan dapat bertahan bahkan terus berkembang.
Cara Membentuk Creative Thinking
Kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya dapat dilatih. Caranya juga tidak sulit. Hanya saja, dibutuhkan komitmen kuat dan disiplin. Agar kreativitas terbentuk dan terus tumbuh, berikut cara membentuk creative thinking.
1. Membekali Diri dengan Pengetahuan
Bahan baku berpikir kreatif adalah pengetahuan. Semakin luas pengetahuan, proses berpikir kreatif akan terasa semakin mudah. Karena itulah, bekali diri dengan pengetahuan, baik dengan membaca, mengikuti seminar atau berdiskusi.
2. Jangan Terjebak Pada Rutinitas
Musuh terbesar kreativitas adalah rutinitas. Melakukan hal yang sama untuk waktu yang lama memang akan meningkatkan keahlian di bidang tersebut. Hanya saja, rutinitas juga akan mematikan kreativitas. Karena itu, jangan terjebak pada rutinitas dan usahakan untuk selalu melakukan hal-hal baru.
3. Lebih Terbuka dengan Hal Baru
Kreativitas tidak bisa tumbuh pada lingkungan yang kaku dan terjebak di masa lalu. Untuk melatihnya, dibutuhkan keterbukaan pikiran akan hal-hal baru. Keterbukaan ini bisa diwujudkan dengan menjadi pendengar yang baik atau bersedia mempertimbangkan perspektif yang tidak biasa. Dengan demikian, creative thinking akan semakin terasah.
Contoh Creative Thinking
Salah satu contoh creative thinking terjadi saat brainstorming. Saat berdiskusi, setiap individu dalam satu tim akan menyampaikan idenya. Penyampaian ide ini membutuhkan kreativitas dan pemahaman akan masalah yang ingin diselesaikan. Namun tentu saja, ide-ide tersebut tidak akan mengalir jika setiap anggota tim tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan idenya dan budaya mendengarkan belum terbentuk dalam tim.
Critical Thinking & Creative Thinking
Secara sekilas, critical thinking dan creative thinking memang terlihat mirip. Namun saat ditilik lebih dalam, ada perbedaan fundamental di antara keduanya. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan antara critical thinking dengan creative thinking.
1. Dasar Pertimbangan
Pertimbangan dasar critical thinking adalah perspektif atau sudut pandang. Karena itulah, pendapat menjadi bahan baku dalam berpikir kritis. Di sisi lain, bahan pertimbangan creative thinking lebih menekankan pada kemungkinan-kemungkinan.
2. Fakta VS Intuisi
Critical thinking dibangun di atas fakta-fakta. Karena itulah, hasil dari berpikir kritis berupa kesimpulan yang logis. Sebaliknya, kreativitas adalah salah satu produk dari intuisi. Karena itu, berpikir kreatif lebih mengandalkan intuisi itu sendiri.
3. Tujuan
Mencari alternatif, itulah tujuan dari critical thinking. Alternatif sendiri sangat penting untuk meramu keputusan terbaik. Sebaliknya, tujuan dari creative thinking adalah mencari inspirasi untuk kemudian dikembangkan lebih jauh lagi.
4. Hasil
Seorang pemimpin dituntut untuk kreatif namun jauh di atas itu ia juga harus berpikir kritis. Hal tersebut tidak terlepas dari hasil critical thinking itu sendiri, yakni keputusan. Di sisi lain, hasil dari creative thinking adalah ide-ide baru.
Creative Thinking Webinar untuk Bisnis yang Lebih Maju
Dalam karir maupun bisnis, masalah akan selalu datang silih berganti. Penurunan penjualan, produk yang rusak hingga komplain pelanggan, semua itu bisa terjadi. Bahkan ancaman krisis hingga resesi akan selalu menghantui.
Untuk bisa mengatasi masalah yang muncul, dibutuhkan lebih dari sekedar kemauan kuat dan usaha keras. Agar usaha yang dilakukan tidak sia-sia, setiap usaha harus dilandasi critical thinking dan kemampuan berpikir kreatif. Berbekal dua hal tersebut, apapun tantangan yang menghadang, Anda pasti bisa melaluinya.
Top Coach Indonesia kini membuka creative thinking webinar, baik untuk pelaku usaha maupun tenaga profesional. Dalam webinar, Anda akan belajar tentang bagaimana cara melatih creative thinking. Anda juga akan belajar tentang satu hal yang sangat penting dalam critical thinking, yakni decision making. Semua itu bisa Anda pelajari langsung dari coach bisnis nomor satu di Indonesia, Tom MC Ifle di course.tommcifle.com.