Sejak bulan Januari 2016 lalu ASEAN resmi membuka pasar bebas yang dikenal dengan sebutan MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) atau ASEAN Economic Community. Pembukaan pasar bebas ini berarti bahwa setiap barang dan jasa nantinya akan bebas keluar masuk antar negara di ASEAN. Terutama pembangunan integrasi ekonomi agar bisa mengurangi biaya transaksi perdagangan dan peningkatan fasilitas bisnis serta daya saing ekonomi UMKM.
Tentu perubahan kebijakan antar negara-negara ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja sangat membantu peningkatan kualitas ekonomi masing-masing negara. Meski demikian beberapa pasar seperti China yang mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas tentu menjadi salah satu pesaing yang tidak boleh dipandang sebelah mata.
Berdasarkan kebijakan ASEAN, Pasar bebas kali ini terfokus pada 12 sektor yang menjadi prioritas yaitu berupa 7 sektor barang meliputi industri pertanian, peralatan elektonik, otomotif, perikanan, industri berbasis karet, industri berbasis kayu, dan tekstil. Serta sektor jasa meliputi pariwisata, teknologi informasi, logistik, pelayanan kesehatan dan lain sebagainya.
Related Article :Â Pentingnya Melakukan Survey Bisnis
Tujuan utamanya tentu untuk menciptakan pasar tunggal berbasis produksi berdaya saing tinggi, makmur dan lebih stabil dengan integritas regulasi perdagangan. Hal ini juga mengindikasikan kebebasan pelaku usaha untuk melakukan investasi, penambahan fasilitas serta bersaing lebih luas lagi.
Bagi UMKM di Indonesia, keberadaan MEA tentu menjadi salah satu momentum untuk meningkatkan kualitas barang dan pelayanan jasa yang diberikan. Karena secara langsung akan dihadapkan dengan pasar yang lebih luas dari sebelumnya. Tentunya dengan pemangkasan anggaran distribusi yang sangat membantu delivery barang lebih cepat dan murah.
Dampak Positif MEA Bagi UMKM di Indonesia
Jika ditanggapi dengan benar dan langkah yang tepat, tentu bisa menjadi loncatan baik untuk perekonomian di Indonesia. Berikut ini berbagai dampak positif MEA bagi UMKM di Indonesia :
- Tenaga ahli terampil bisa terserap lebih baik di pasar luar negeri
- Ketersediaan barang dan jasa lebih murah karena ada pemangkasan biaya import barang jadi atau barang baku sebelum diolah di dalam negeri.
- Proses produksi lebih murah karena bahan baku dan mesin produksi lebih mudah didapatkan.
- Peluang wirausaha baru sangat tinggi karena pasar bebas memberikan jangkauan produk lebih luas, relasi bisnis lebih luas dan pengembangannya yang semakin mudah dilakukan.
Related Article :Â Hambatan Mental Pengusaha yang Dimanfaatkan Kompetitor
Dampak Negatif MEA Bagi UMKM di Indonesia
Namun jika UMKM Indonesia tidak melakukan persiapan sejak dini dan tidak tepat dalam melakukan penanganan bisa jadi justru memperburuk ekonomi Indonesia Itu sendiri. Meski kecil kemungkinannya berikut ini dampak negatif MEA yang mungkin terjadi pada UMKM Indonesia.
- Tentu ada bangsa yang diuntungkan karena pasar bebas ini. Sebagai contoh, kebutuhan tenaga trampil industri perminyakan di Indonesia sangat besar, namun SDM negeri ini yang menguasai minyak cukup terbatas. Alhasil bangsa asing akan masuk ke Indonesia untuk memenuhi kekosongan lapangan pekerjaan itu. Hukum rimba akan bersaing, siapa yang berkompeten, dialah yang akan diambil.
- Industri kecil yang memiliki daya saing lemah akan semakin tergeser karena semakin banyak produk dengan jenis sama yang lebih murah. Contoh kasus produk mainan dari China yang dijual sangat murah di Indonesia.
- Sektor perdagangan akan langsung head to head baik yang besar dan yang kecil secara langsung. Alhasil mereka yang memiliki modal terbatas, sumberdaya terbatas tidak bisa langsung bersaing jika tidak dibarengi kreatifitas yang lebih baik.
Jauh dari pada itu, ada peluang yang sebenarnya sangat besar dan bisa dimanfaatkan oleh UMKM di Indonesia. Pertama, sektor perdagangan E-Commerse atau bisnis online sangat terbuka luas. Kedua, sektor jasa sangat mungkin berkembang dengan adanya kebutuhan industri semakin tinggi. Misalnya jasa pengiriman barang, jasa antar jemput dan lain sebagainya. Ketiga, hal yang tidak boleh terlupakan adalah bahwa Indonesia adalah negera kepulauan yang memiliki jutaan tempat wisata menarik yang bisa dieksplorasi.
Related Article :Â Membangun Jaringan Bisnis Online
Jika UMKM bisa terus menempa dirinya menjadi lebih baik dalam hal kapasitas dan strategi bisnis, tentu keberhasilan bisa diraih lebih mudah. Ingatlah bahwa UMKM adalah salah satu bibit terbaik yang akan menumbuhkan ekonomi Indonesia dengan cara lebih stabil.
Salam Pencerahan!