Penilaian terhadap moral dan perilaku di lingkungan kerja disebut etika bisnis, unsur penting ini harus ada pada setiap pebisnis. Interaksi dengan rekan, mitra kerja dan klien wajib terjalin secara positif. Pengusaha baru dituntut untuk beretika sebagaimana mestinya agar bisnis dapat berkembang dan maju. Minimal 5 sikap berikut dimiliki oleh seorang pemula di dalam dunia bisnis.
1. Jujur
Definisi jujur ialah penyampaian informasi sesuai kejadian yang dilihat atau didengar tanpa pengurangan dan penambahan kata sedikitpun. Pengusaha yang baru memulai karirnya mutlak memiliki sikap tersebut. Kejujuran sampai kapan pun harus menjadi pedoman agar bisnis berjalan lancar sesuai fakta.
Pengecualian hanya berlaku untuk mengamankan perusahaan dari pesaing. Strategi yang menjadikan perusahaan berada posisi tertinggi tidak perlu diberitakan kepada kompetitor. Inilah yang disebut sebagai rahasia perusahaan, Anda sebagai pebisnis baru wajib menjaga keamanannya.
2. Bertanggungjawab
Tanggungjawab ialah kemampuan menyelesaikan tugas yang diamahkan secara tepat waktu. Pengusaha pemula memiliki tugas utama yakni memilih rekan dan mitra kerja dengan tepat. Keberlanjutan perusahaan berkaitan erat dengan siapa saja yang turut andil dalam pengelolaan sistem dan manajemen perusahaan. Masing-masing pekerja memiliki tanggungjawab atas etika bisnis sesuai jabatan yang disandang.
Apabila pekerja mangkir dari tugas yang telah diberikan, maka yang bersangkutan harus mau menerima konsekuensinya. Pemimpin biasanya akan memberlakukan surat peringatan (SP) kepada pegawai yang lalai akan tanggungjawabnya. Bahkan hingga aksi pemecatan jika kondisi itu berlarut-larut tanpa ada perubahan sikap. SP merupakan rambu-rambu yang menandakan ketidaksesuaian tindakan dan harus segera dibenahi.
3. Sikap dewasa
Usia tidak dapat menjadi patokan bahwa seseorang akan bersikap dewasa. Berani terjun ke dunia bisnia, berarti siap untuk dewasa. Tidak ada aturan paten terkait batasan usia untuk mengawali bisnis. Semakin dini Anda melangkah sebagai pengusaha baru, maka semakin cepat pula pencapaian kesuksesan.
Permasalahan di lingkungan kerja pasti terjadi dan harus dicari solusinya agar cepat terselesaikan. Jangan sampai masalah yang sebenarnya sepele atau justru hanya salah paham dapat menghambat kemajuan perusahaan. Cari tahu tentang penyebabnya dan diskusikan kepada pihak yang berkaitan untuk menentukan jalan keluar terbaik.
Ciri kedewasaan yakni menghadapi masalah dengan kepala dingin, memikirkan solusi terbaik tanpa memihak ke salah satu personal. Lapang dada ketika hasil mufakat tidak sesuai dengan keinginan Anda. Singkirkan ego dan bersikaplah dewasa untuk setiap pengambilan keputusan. Bentuk kepribadian Anda menjadi individu yang mempunyai etika bisnis saat bekerja.
4. Berbahasa santun
Komunikasi ialah cara berinteraksi guna saling bertukar pikiran dengan orang lain. Gunakan bahasa yang santun dan baku terhadap siapa saja yang ada disekitar Anda. Tidak terkecuali bagi pegawai yang jabatannya di bawah Anda, tetap hargai dan hormati mereka. Unsur kecil yang menandakan bentuk penghargaan yakni tidak memanggil orang dengan sebutan nama. Artinya, berikan awalan yang sesuai sebelum namanya, misalnya Pak atau Bu.
Santun juga berlaku ketika komunikasi dilakukan secara tidak langsung, contohnya melalui email atau sms. Syaratnya yaitu pesan yang disampaikan harus singkat, padat, jelas dan mudah dipahami. Tujuannya ialah agar apa yang diinformasikan dapat diterima sesuai maksudnya. Hindari pemakaian singkatan dalam hal ini karena persepsi masing-masing orang berbeda.
5. Bertingkah sopan
Bahasa tubuh mengarah pada perilaku seseorang yang mencerminkan kepribadiannya. Interaksi secara langsung dengan orang banyak di perusahaan harus sesuai dengan aturan moral yang berlaku. Tidak mungkin secara tertulis aturan ini diberlakukan tetapi terbentuk atas kesadaran diri sendiri. Definisi kata sopan pun beragam, namun pakemnya tetap sama.
Budaya masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi tingkat kesopanan. Misalnya saja ketika Anda masuk ke ruang kerja, ucapkan salam dan tersenyumlah. Keramah tamahan ini bisa meningkatkan semangat kerja sekaligus mengakbarkan suasana. Ingat, kedekatan Anda dengan patner di lingkungan kerja harus tetap memiliki batasan. Kecenderungan untuk bersikap santai karena terlanjur akrab dapat mengurangi etika bisnis seseorang.
Salam Pencerahan!