.st0{fill:#FFFFFF;}

Kebiasaan Top Sales Of The Year 

 June 18, 2021

By  Coach Tom

Umumnya seorang Bisnis Owner selalu memfokuskan sebagian besar perhatianya untuk belajar bagaimana memperbaiki performa penjualanya daripada belajar tentang hal-hal lain. Alasanya jelas, jika Bisnis Owner tidak mampu memenuhi target penjualan, maka Bisnis Owner tidak akan bertahan walaupun ia memiliki produk bagus.

Tak heran dari kebanyakan para ahli mempunyai fokus pada teknik penjualan, apa yang harus dikatakan kepada customer, bagaimana cara menghormati Customer, kapan waktu yang tepat untuk jualan, dan sebagainya. Dan jika kita bercermin pada para sales terbaik di abad 21, kita akan menemukan bahwa mereka memiliki kesamaan dalam kebiasaannya berjualan.

Kali ini saya akan mensharingkan beberapa hal menarik yakni tentang Salesmanship. Tentang bagaimana menjadi seorang sales yang efektif. Karena tidak dipungkiri bahwa orang-orang yang hebat, biasanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang hebat. Kalau Anda ingin menjadi Salesman yang baik, efektif, dan eksekutif yang luar biasa atau mungkin Anda adalah Bisnis Owner dan ingin karyawan Anda bisa menjadi Top Sales Of The Year. Kita akan pelajari 10 karakter yang sebetulnya sangat-sangat penting untuk dimiliki oleh seorang Salesman. Apa sih sebetulnya yang menjadi kebiasaan seorang Salesman yang efektif dan Top Sales of The Year?

1# Mengingat Nama

Sebetulnya kebiasaan yang harus dimiliki adalah belajar mengingat nama. Banyak orang yang masih sulit untuk ingat pada orang yang pernah ditemui dan apalagi orang itu datang kemudian mengataka “eh.. saya kenal kamu” lalu Anda sebagai seorang sales bilang, “waduh saya lupa, siapa ya?” itu sangat-sangat tidak nyaman sekali. So, seorang Top Sales akan berusaha mengingat nama. Cara mengingat nama adalah dengan cara menghubungkan fitur yang ada di orang tersebut dengan namanya, misalnya nama Tom MC Ifle, itu seperti nama McDonalds dan menara Eiffel. Jadi kalau Anda lupa dengan nama itu, maka Anda cukup mengingat dua hal tersebut dengan mudah.
Kedua, Orang yang mengingat nama seseorang lalu kemudian sering mengulang-ngulang nama mereka dalam percakapan akan menjadi orang yang namanya likeable. Misalnya kalau ada orang namanya Deni, kemudian Anda mengatakan Hai pak Deni, dikit-dikit Anda ulang namanya, sampai diulang lima kali maka orang tersebut akan merasa sangat nyaman dengan Anda.

2# Mengendalikan Emosi

Meskipun sedih seorang Top Sales tidak menunjukan kepada orang lain atau ketika dia bahagia sekali juga tidak terlalu menunjukan
kepada orang lain. Nah, kenapa penting untuk bisa mengendalikan emosi? Bayangkan, saat kita emosi maka logika kita akan berhenti. Saat logika berhenti kita biasanya tidak bisa melakukan pemikiran-pemikiran yang maksimal.

3# Mudah Memuji

Mudah memuji dalam arti bukan ngegombal. Tetapi bisa menemukan hal-hal yang bisa membuat orang nyaman dengan kita. Misalnya, “kacamatanya bagus pak, beli di mana?” Atau “bapak hari ini bajunya keren banget.” Atau bisa jadi ada hal-hal positif yang dikatakan oleh orang lain kepada Anda maka Anda juga harus bisa bilang “wah, itu saya baru tau, saya belajar sesuatu dari bapak.”

4# Menghindari Pegang Handphone

Pada saat sedang berkomunikasi, kita harus bisa menghindari pegang handphone. Dikit-dikit pegang handphone, dikit-dikit lihat Whatsapp, BBM, Instagram, Facebook. Maka orang lain akan merasa bahwa Anda tidak fokus mengobrol dengannya.
Jadi, kalau sedang melakukan pembicaraan dengan orang lain, cobalah untuk fokus dan konsentrasi. Supaya lawan bicara Anda bisa merasakan bahwa dia mendapatkan perhatian penuh dari Anda.

5# Open Mind

Orang ini adalah orang yang tidak pernah berhenti untuk belajar. Isi mobilnya adalah majalah bisnis, Koran dan DVD bisnis. Diatas mejanya selalu dipenuhi dengan buku-buku praktis. Ada keinginan untuk terus membuka cakrawala pengetahuan dalam dirinya supaya mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Sehingga orang yang terus belajar seperti ini dia terus berusaha mengisi otaknya dengan hal-hal positif.

6# Banyak Bertanya

Banyak bertanya bukan kebanyakan ngomong tapi selalu mengajukan pertanyaan. Semisal, “Hai pak.. bisnisnya apa? Bagaimana perkembangan bisnis saat ini? Putranya ada berapa? Apa yang bapak suka dari bisnis bapak?” Banyak bertanya dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sehingga tercipta percakapan-percakapan yang lebih menarik. Ingat, percakapan terbaik adalah percakapan yang membahas orang tersebut bukan tentang diri kita. Orang tentu tidak ingin mendengar siapa diri kita. Tapi kalau semisal saya ingin tahu tentang Anda. “Bisnis Anda apa sih? Apa yang bisa saya pelajari dari bisnis Anda? Apa yang menyenangkan dari bisnis Anda?” maka dari hal tersebut, Anda akan jauh lebih senang berkomunikasi dengan orang yang mau mendengarkan Anda, bukan dengan orang yang hanya mau didengarkan.

7# Rileks

Rileks bukan berarti santai atau malas-malasan. Rileks artinya punya bahasa tubuh yang tidak tegang, ketemu dengan seseorang dia akan ramah, tenang kemudian bisa membawa diri dengan baik.
Orang yang seperti ini, artinya orang tersebut akan memancarkan aura positif dan kharisma yang positif.

8# Tidak Membicarakan Kompetitor / Membicarakan Salesman Lainya

Kalau Anda ketemu dengan seseorang maka yang ditanya adalah “bapak sudah pernah belanja produk tertentu apa belum?” Pernah! Gimana pak produknya. Wah, kalau saya bilang itu produknya jelek banget pak. Sering menggosipin produk lain bahkan salesman kompetisi atau bahkan temen kita sendiri yang kita omongin. Seorang Top Sales menghindari untuk membahas atau membicarakan orang lain, menggosipkan kejelekan orang lain, menggosipkan produk orang lain atau menghina produk kompetitor Anda.

9# Presentasi Produk tidak pada Tempatnya

Presentasi produk tidak pada tempatnya akan membuat orang ilfeel dengan Anda. Dia terlalu Hard Sales. Salesman yang efektif mereka dapat ijin dulu untuk presentasi sebelum mereka presentasi. Lets say misalnya, ada orang yang ketemu Anda di networking. Lalu Anda tanya gimana pak? bisnisnya apa? Dan apa yang membuat bapak datang di networking event ini? Lalu dia bercerita panjang lebar dan tiba-tiba Anda nyerobot lalu bilang “oh pak, saya jual produk ini, produknya bagus luar biasa” maka orang akan merasa tidak nyaman. Nah, Salesman yang bagus mereka akan menemukan waktu atau momen, lalu kemudian minta ijin dulu tentang bagaimana caranya bisa menyampaikan produk dengan cara yang lebih elegan atau mempresentasikan dengan lebih elegan juga.

10# Menyampaikan Hal Positif di Sosial Media

Kalau Anda seorang Salesman bisa jadi Anda bukan Public Figur. Tetapi karena Anda bertemu dengan banyak orang dan orang bisa kenal Anda. So, sosial media adalah bagian atau alat yang bisa Anda gunakan untuk membranding diri Anda. Membuat diri Anda lebih dikenal. Caranya bagaimana? Caranya adalah dengan posting hal-hal positif tentang diri Anda di sosial media. Posting yang membuat diri Anda bisa menunjukan hal-hal positif tentang diri Anda.
So, kalau dikombinasikan jadi satu; mulai dari yang pertama dari ingat nama, mengendalikan emosi, mudah memuji, fokus pada saat bicara dengan orang lain, tidak sibuk dengan handphone, terus belajar, banyak bertanya, lebih rileks atau tidak kaku dan tegang, tidak gosipin orang lain, tidak melakukan over presentasi dan yang terakhir adalah memastikan sosial media untuk hal-hal positif. Nah, kalau Anda ingin lebih tahu lebih dalam tentang Selling. Ada workshop yang bisa Anda ikuti yakni Sales Mastery. Anda akan belajar Bagaimana membuat script, bagaimana menstandarisasi proses penjualan Anda, dan membuat karyawan Anda militan, membantu Anda, membela Anda dan membuat bisnis Anda menjadi nomor satu di Indonesia.

Salam Pencerahan!

Coach Tom


Dia pernah terpilih menjadi TOP 100 COACH in the World yang terbaik dan tercepat di Platinum Mentor Coach. Pada saat yang bersamaan, penyuka hobi travelling ini mendapat penghargaan Action Man Award Asia Pacific 2007 dan menjabat sebagai Head of Coach Indonesia. Menyandang berbagai sertifikasi dan award, yaitu Exclusive Master License Money Coaching Institute, USA, Master Coach Money Coaching pertama di Indonesia, dan Man of The Year Six of The Best versi Majalah ME Asia, dll.

Your Signature

Related Posts

Program Pinjaman Ibu Berdaya Kospin Sumber Rizki Mendorong Ekonomi Keluarga dan Kemajuan Nasional

Kospin Sumber Rizki – Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga serta mendorong kemajuan ekonomi nasional, Kospin Sumber Rizki dengan bangga mempersembahkan program “Pinjaman Ibu Berdaya (KEBAYA).” Ini adalah langkah nyata kami untuk membantu para ibu-ibu tangguh dalam meningkatkan potensi ekonomi mereka, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif pada masyarakat secara keseluruhan.

Read More

Manajemen Piutang: Pengertian Manajemen Piutang, Tujuan & Fungsinya

Perusahaan biasanya melakukan strategi untuk meningkatkan laba melalui penjualan sistem kredit. Namun penjualan kredit perlu diawasi dan dikelola dengan baik menggunakan manajemen piutang. Hal tersebut dapat mencegah perusahaan mengalami  akibat aktivitas piutang. Mengenal Tentang Manajemen Piutang Pengertian manajemen piutang dalam dunia bisnis maupun usaha adalah serangkaian dari kegiatan atau sistem yang dilakukan untuk mengelola hutang

Read More

Ciptakan Annual Meeting yang Berkesan

Annual meeting merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh berbagai perusahaan maupun organisasi setiap tahun. Rapat tahunan tersebut biasanya sangat penting bagi perusahaan sehingga perlu dipersiapkan dengan baik. Simak bagaimana cara menciptakan rapat tahunan yang berkesan disini. Apa itu Annual Meeting? Annual Meeting atau Annual General Meeting yang disingkat sebagai AGM, annual meeting adalah rapat umum

Read More

20 Pertanyaan Performance Appraisal Tahunan

Setiap karyawan berhak mendapatkan apresiasi atas kinerja yang dilakukan. Namun diperlukan evaluasi agar dapat menentukan apakah karyawan tersebut telah melakukan pekerjaan sesuai deskripsinya? Oleh karena itu, performance appraisal diperlukan untuk menilai dan mengevaluasi setiap karyawan. Pengertian Performance Appraisal Performance appraisal atau penilaian kerja merupakan sebuah metode untuk mengevaluasi dan mendokumentasikan kinerja setiap karyawan. Metode yang

Read More