Jika Anda tengah memikirkan insentif, saya rasa Anda leader yang tepat dan mementingkan keutuhan tim Anda. Pengertian insentif adalah sebuah kompensasi khusus bagi karyawan yang diberikan oleh perusahaan di luar gaji karyawan itu sendiri. Insentif bisa disebut juga sebagai bonus yang bertujuan untuk mendorong dan memotivasi karyawan supaya lebih giat untuk bekerja.
Adapun karyawan yang dimaksud dalam pengertian insentif di atas adalah bisa untuk karyawan yang telah memberikan kontribusi besar bagi perusahaan atau berdasarkan penilaian tertentu.
Pahami Apa Itu Pengertian Insentif
Pengertian insentif bisa diartikan sebagai intermediet antara goal perusahaan dan goal pribadi karyawan. Selain itu, insentif juga memiliki arti sebagai sebuah kompensasi yang dapat menghubungkan antara gaji dengan tingkat produktivitas. Pengertian insentif juga bisa berupa penghargaan berbentuk uang yang diberikan kepada orang-orang yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.
Simak Kategori Insentif
Ada 3 kategori insentif yang dapat Anda pelajari, diantaranya :
1. Superstar Insentif
Dalam superstar insentif, semuanya mendapat bonus uang sesuai prestasi tertinggi yang diraihnya. Semua bisa mengejar prestasi tertinggi dan semuanya bisa mendapatkan insentif besar. Kelebihannya ialah kategori ini cenderung memiliki nilai/gaya positif tidak melihat orang yang lemah. Sebab siapapun berhak mendapatkan insentif apabila memiliki prestasi tertinggi. Sehingga kompetisi antar karyawannya pun paling sehat.
2. Prinsip Weakest Link
Semua mendapatkan uang berdasarkan prestasi terendah agar tidak ada seorangpun mau menjadi yang terendah. Misalnya saja, Anda memberikan target pada 10 orang yang bekerja, kemudian 9 orang mendapat pencapaian/penghasilan 90% sedangkan ada 1 orang dengan pencapaian hanya 50%. Jadi semua akan mendapatkan insentif sebesar 50%. Ini artinya, semua orang harus mewaspadai tim yang lemah. Mereka harus membantu agar semua bisa berprestasi dengan baik sehingga tidak ada orang yang lemah.
3. Insentif Rata-Rata
Adapun penjelasan tentang kategori rata-rata pada jenis insentif adalah semua tim mendapat porsi yang sama berapapun prestasi yang diraihnya.
Berdasarkan penjelasan pengertian insentif dan kategorinya di atas, dapat dikatakan bahwa motivasi karyawan mempengaruhi insentif yang diterima. Insentif dapat diberikan sebagai hadiah bagi karyawan yang lebih fokus mengejar kenikmatan khususnya dalam tim penjualan.
Dengan adanya insentif yang diberikan perusahaan tentu saja bisa terus memperbaiki prestasi karyawan sekaligus meningkatkan loyalitas karyawan kepada perusahaan. Tahukah Anda bahwa pemberian insentif juga berperan penting dalam membangun tim yang solid?
Ketahui Manfaat Insentif Untuk Membangun Tim yang Solid
Guna membangun tim yang solid salah satunya dengan pemberian insentif kepada para karyawan. Selain itu, masih banyak hal positif lainnya dengan pemberian insentif kepada tim perusahaan Anda. Adapun manfaat insentif adalah sebagai berikut :
1. Sebagai Reward Untuk Tim Anda Atas Kerja Keras yang Selama Ini Sudah Tim Anda Lakukan
Salah satu manfaat insentif adalah sebagai bentuk reward atau penghargaan atas kerja keras yang sudah dilakukan oleh tim perusahaan Anda selama ini. Karena karyawan perusahaan juga merasa jika prestasi maupun usaha yang mereka lakukan dapat diukur selain berdasarkan kualitatif juga berdasarkan kuantitatif.
Pemberian insentif adalah bukti nyata terhadap balas jasa kerja keras yang dilakukan karyawan berbentuk uang sebagai bonus. Dengan demikian, karyawan Anda tidak segan lagi bekerja lebih di perusahaan Anda. Mereka akan meningkatkan kemampuan di bidang profesi sesuai kebutuhan perusahaan sehingga dapat meningkatkan penghasilan tambahan.
2. Sebagai Motivasi Untuk Mencapai Achievement Target
Berdasarkan pengertian insentif sendiri sebagai bonus, dimana dalam hal ini insentif berperan sebagai motivasi. Karena manfaat pemberian insentif adalah selain sebagai kompensasi dalam bentuk keuangan tetapi juga dilihat dari etos kerjanya. Pemberian bonus atau insentif ini bisa dikatakan sebagai motivasi terkuat bagi para karyawan agar dapat memberikan kinerja terbaik untuk perusahaan. Jika Anda tergabung dalam tim manajerial perusahaan, Anda bisa mengikuti courses online team building untuk mencipatkan tim yang efektif. Simak informasinya disini!
3. Sebagai Bahan Pertimbangan Jika Tim Anda Ada Yang Ingin Resign
Salah satu tujuan pembayaran insentif adalah bisa menjadi bahan pertimbangan apabila ada dari tim Anda yang berencana ingin resign. Anda tentu tahu bahwa kebanyakan karyawan yang ingin resign dari perusahaan ialah kurangnya apresiasi sekaligus loyalitas perusahaan kepada karyawan itu sendiri.
Jika Anda ingin memiliki karyawan yang loyal terhadap perusahaan maka perusahaan pun harus loyal terhadap tim. Hal tersebut dilakukan agar terjadi timbal balik yang saling menguntungkan antara pihak perusahaan dengan karyawan itu sendiri. Inilah yang kami maksud dari awal bahwa dengan pemberian insentif setidaknya Anda sudah menjaga keutuhan tim perusahaan.
Lantas Bagaimana Cara Perhitungan Insentif yang Adil?
Setelah mengetahui pengertian insentif dan manfaatnya, Anda harus tahu cara perhitungan insentif yang adil bagi perusahaan dan karyawan. Berikut panduannya :
1. Menggunakan % Per Proyek
Untuk menghitung insentif yang adil bagi karyawan atau tim bisnis Anda maka Anda bisa menggunakan metode perhitungan % per proyek yang berhasil dikerjakan oleh tim. Ini merupakan perhitungan insentif secara proporsional dan paling sederhana.
2. Menghitung Dengan Mempertimbangkan Margin
Ini adalah skema insentif fair yang biasanya dilakukan pada tim marketing. Anda bisa mempersiapkan anggaran insentif dengan mempertimbangkan margin produk. Dalam hal ini, Anda bisa memilih anggaran insentif berdasarkan pada pencapaian penjualan. Dengan demikian, karyawan atau tim Anda akan lebih giat lagi meningkatkan penjualan atau laba perusahaan agar bisa meningkatkan insentif mereka. Contoh, jika margin penjualan produk tidak sampai 10% maka Anda bisa mengeluarkan anggaran insentif kurang lebih sekitar 0,5% – 2%.
3. Menggunakan Patokan Target Omset dan Target Margin
Demi mencapai penjualan berkelanjutan serta menguntungkan khususnya untuk tim marketing Anda. Ini membutuhkan penerapan terhadap ukuran kinerja mencakup pertumbuhan penghasilan untuk memuaskan seluruh pemangku kepentingan.
Dalam hal ini, penggunaan metode pembayaran insentif adalah terkait dengan target omset dan target margin. Jadi insentif akan dibayarkan sesuai patokan pencapaian target dari pendapatan penjualan serta volume penjualan dengan margin. Sehingga nilainya tergantung dari jumlah volume/pendapatan dan realisasi harga penjualan atau margin itu sendiri.
Dapat disimpulkan berdasarkan pengertian insentif diatas, ini memang menantang untuk dimenangkan, tetapi tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Jadi jika ada satu orang saja yang memenangkan insentif, maka yang lainnya secara perlahan akan mengalami demotivasi atau penurunan motivasi sehingga mereka malas berusaha.
Kriteria Pemberian Insentif yang Adil dan Fair
 Ada beberapa kriteria yang paling fair dalam pemberian insentif adalah berikut ini :
- Insentif diberikan bagi karyawan atau tim yang memiliki perilaku terbaik, absensi paling bersih dan disiplin terbaik.
- Memiliki pertumbuhan tertinggi dan hasil paling banyak.
- Mempunyai pencapaian terdekat antara target dengan aktual.
- Orang yang paling proaktif, yang memberikan pelayanan paling ramah dan lainnya.
Jadi, Anda bisa memberikan insentif yang tujuannya adalah meng-encourage orang untuk berperilaku lebih positif, mendukung orang-orang untuk menjadi lebih baik lagi. Karena ketika karyawan menjadi orang yang lebih baik, maka bisnis Anda akan menjadi lebih baik. Gunakan insentif dengan lebih bijaksana dan bisnis Anda akan sukses. Pengertian insentif sebagai bonus atau penghargaan pun bisa tercapai dengan baik tanpa merugikan perusahaan.Â