Pelarian pebisnis ketika tidak dapat menyelesaikan masalah yang menghambat kemajuan perusahaan ialah berkunjung ke konsultan bisnis. Ini memang pilihan yang tepat namun hanya dalam lingkup terbatas. Konsultan menyelesaikan masalah sesuai apa yang dikeluhkan saja. Ketegorinya sangat spesifik, seperti konsultas pajak, konsultan marketing dan yang lainnya. Setelah pokok permasalahan selesai, maka tugas konsultan juga berakhir. Pebisnis akan kembali lagi menyewa jasanya jika terjadi hal yang serupa.
Pernahkah Anda mendengar istilah Business Coach?, sebenarnya tugasnya sama dengan konsultan. Seorang coach (pembina) akan membantu perusahaan menuju ke tingkat kejayaan. Bedanya, coach memonitoring semua unsur di dalam dan luar perusahaan. Membantu memperbaiki yang kurang dan mempertahankan apa yang telah berhasil dikembangankan. Perusahaan akan konsisten profit dan cenderung meningkat bila memanfaatkan jasa coach tersebut. Berikut peranan seorang pembina guna menjaga kestabilan perusahaan.
1. Mengembangkan Potensi yang Terpendam
Setiap individu pasti memiliki potensi atau keahlian khusus yang dapat dikembangkan untuk meraih prestasi. Terkadang, potensi ini justru tidak disadari diri sendiri. Coach bertugas untuk menemukan potensi pada masing-masing pekerja di sebuah perusahaan. Setelah berhasil ditemukan, maka dibentuk tim berdasarkan kemampuan yang sama. Hal ini memudahkan guna pembinaan lebih lanjut agar potensi kian berkembang.
Apabila perusahaan sukses menggali potensi pekerjanya, tenaga profesional dapat ditemukan dengan mudah. Kapasitas pekerjaan disesuaikan dengan keahlian yang paling diminati. Hasil akhirnya pun sangat memuaskan karena tanggungjawab yang diberikan sesuai kemampuan yang dimiliki. Mengerjakan sesuatu tanpa beban dan rasa senang membuahkan prestasi cemerlang.
2. Motivator Pembentuk Psikologis Positif
Pasang surut semangat bekerja merupakan hal yang wajar di dalam perjalanan bisnis. Perolehan keuntungan ialah faktor penyebab mengapa kondisi itu terjadi. Pebisnis dan pekerjanya pasti memiliki semangat yang tinggi ketika omset perusahaan melesat dengan cepat. Produk dipicu agar mampu memenuhi permintaan pelanggan.
Kobaran semangat otomatis meredup saat pasar sedang lesu dan tidak berminat terhadap produk. Stok membludak hingga gudang kualahan menampungnya, proses produksi terpaksa diperlambat. Jika keadaaan ini berlarut-larut, bisnis berpeluang gulung tikar.
Perusahaan yang memiliki sistem Business Coach dapat segera bangkit dari keterpurukan ini. Pembina akan merasuki pikiran pebisnis berserta karyawannya agar terbentuk psikologis positif kembali. Hambatan harus diselesaikan secepatnya supaya kemapanan bisnis menjadi hak paten perusahaan. Kebangkitan tersebut ialah awal kesuksesan yang harus terwujud sesaat setelah permasalahan menghadang.
3. Menyelaraskan Visi Misi untuk Meraih Target
Kesuksesan perusahaan dapat terlihat dari keselarasan antara visi dan misi. Target telah ditentukan pada awal pembentukan bisnis. Caranya pun sudah jelas berupa apa yang hendak dicapai lengkap dengan strategi guna pencapaian tersebut. Kondisi tertentu membuat tujuan perusahaan tidak dijalankan menggunakan jalur perencanaan semula. Dua hal yang bisa terjadi, melejitnya omset atau justru kebangkrutan.
Peranan Business Coach ialah menyatukan strategi baru yang tetap mengacu pada garis besar perencanaan bisnis sebelumnya. Alasannya yakni untuk mencapai tujuan akhir yang sama sesuai poin di dalam business plan. Godokan matang makalah tersebut telah melalui tahap koreksi sehingga menghasilkan sesuatu yang baik. Belum tentu strategi baru lebih baik daripada cara lama, penyatuan keduanya diharapkan mampu mengentaskan problem.
4. Mengerjakan Sesuatu Sesuai Prioritas
Kacamata pembina bisnis harus luas dan menyeluruh. Pengerjaan sesuatu berdasarkan prioritas sangat berpengaruh terhadap hasil akhirnya. Cepat dan tepat memilih apa yang seharusnya dikerjakan terlebih dahulu. Coach akan mengarahkan pekerja untuk menyelesaikan tugas secara sistematis.
Urut-urutan ini merupakan praktek efisiensi waktu, pikiran dan tenaga. Satu per satu tahapan langsung dikoreksi sebelum menuju ke proses selanjutnya. Bila ada kesalahan bisa langsung diperbaiki sehingga produk sempurna tanpa cacat sedikitpun.
Tunjuk tenaga Business Coach yang telah mumpuni guna hasil terbaik. Dana yang Anda keluarkan untuk menyewa jasanya sebanding dengan peningkatan omset perusahaan.
