Di era yang hampir semua aspek kehidupan serba teknologi, hadir sebuah pertanyaan di kalangan masyarakat, yaitu pertanyaan tentang transformasi digital. Sebenarnya transformasi digital itu apa sih? Lalu bagaimana Anda harus bersikap ketika mulai memasuki era yang serba digital ini? Maka dari itu Saya akan mengajak Anda mengenal lebih jauh tentang apa itu transformasi digital.
Transformasi digital mengacu pada alur proses dan strategi menggunakan teknologi digital untuk secara drastis mengubah cara bisnis beroperasi yang semula secara analog. Transformasi digital lebih merujuk pada cara teknologi merevolusionerkan bisnis dengan berbagai bidang teknologi yang baru seperti pembelajaran mesin, data besar, dan internet untuk segala hal. Dengan kata lain, transformasi digital adalah sebuah alur proses yang terjadi di persimpangan antara orang, bisnis dan teknologi dengan dipandu oleh strategi bisnis yang lebih luas. Kesuksesan dapat hadir menghampiri Anda ketika organisasi Anda dapat secara efektif menggunakan data yang dibuat oleh atau melalui teknologi dengan cara yang memungkinkan perubahan bisnis terjadi secara dinamis. Merk modern tidak akan melewati apa yang disebut dengan “disrupsi digital” yang berdampak pada bisnis lama, jadi mereka sudah lebih unggul dalam urusan efisiensi operasional. Hal tersebut menandakan bahwa jika merek Anda tak ingin tertinggal jauh dibelakang, maka Anda harus mengejar, dengan kata lain Anda perlu memperbarui alur kerja Anda untuk bertahan di era digital.
Meskipun teknologi komputer telah ada selama beberapa dekade, transformasi digital adalah konsep yang relatif baru. Transformasi digital hadir pada tahun 1990-an dengan diperkenalkannya internet mainstream. Sejak saat itu, kemampuan untuk mengubah bentuk tradisional media (seperti dokumen dan foto) menjadi satu dan nol telah memudar di tengah pentingnya hal yang dibawa oleh teknologi digital kepada masyarakat. Hari ini, digitalisasi menyentuh setiap bagian dari kehidupan kita, mempengaruhi cara kita bekerja, berbelanja, bepergian, mendidik, mengelola, dan hidup.
Praktik transformasi digital biasanya digunakan dalam konteks bisnis. Pengenalan teknologi digital telah memicu penciptaan model bisnis baru dan aliran pendapatan. Teknologi yang muncul seperti kecerdasan buatan (AI), cloud computing dan Internet of Things (IoT) mempercepat transformasi, sementara teknologi dasar seperti manajemen data dan analitik diperlukan untuk menganalisis sejumlah besar data yang dihasilkan dari transformasi digital.
Jika Anda merasa bisnis Anda siap untuk menggunakan teknologi baru, maka Anda akan membutuhkan peta strategi transformasi digital untuk memandu Anda. Upaya transformasi digital yang Anda lakukan dapat mengambil banyak bentuk, bagaimanapun juga, setiap merek akan memiliki perjalanan transformasi yang berbeda. Berikut Saya jabarkan beberapa hal penting untuk membantu Anda dalam mentransformasikan bisnis Anda.
1. Tentukan Area Transformasi
Pertama-tama Anda perlu menetapkan dengan persis bagian mana yang ingin Anda konsentrasikan untuk bertransformasi. Terdapat banyak sekali alat digital di luar sana yang jika Anda salah pilih, maka mudah saja membuang uang dan mengharapkan pekerjaan akan terselesaikan. Karena berinvestasi pada alat yang salah tidak akan banyak membantu bisnis Anda. Jadi, cobalah membagikan bisnis Anda menjadi beberapa bisnis utama, lalu cari perubahan yang perlu dilakukan agar berjalan seefisien mungkin. Bidang-bidang bersama mencakup:
- Orang dan budaya: Bagaimana Anda dapat meningkatkan budaya perusahaan Anda, misalnya dengan mengadopsi pesan instan
- Proses: Bagaimana Anda dapat meningkatkan proses kerja inti, seperti menggunakan perangkat lunak keuangan dengan akses bersama untuk hal-hal seperti pengeluaran
- Pelanggan: Bagaimana cara Anda dapat meningkatkan jangkauan dan retensi pelanggan Anda, paling sederhananya ini bisa terhubung secara online, atau yang lebih kompleks, seperti memperbarui CMS toko online Anda
2. Anggaran
Selalu pastikan bahwa Anda memiliki investasi yang cukup di balik usaha digital Anda dan pastikan bahwa Anda menempatkannya pada alat terbaik. Alat multifungsi adalah opsi yang paling efektif secara biaya. Misalnya saja Dropbox, tidak hanya mengamankan tempat untuk menyimpan semua file Anda, namun juga merupakan platform untuk berkolaborasi, berkomunikasi, dan dapat mengefisiensikan tim dengan mudah. Pastikan Anda juga mempertimbangkan pilihan Anda secara real time. Banyak alat digital bekerja pada model SaaS atau perangkat lunak sebagai layanan, jadi bersiaplah melakukan investasi berkelanjutan dan bukan biaya sekali saja.
3. Tentukan Person in Charge (PIC)
Meski semua hal yang digital membuat segala hal jadi lebih efisien, namun hal tersebut juga memperkenalkan berbagai proses baru bagi tim Anda. Misalnya, keberadaan media sosial memerlukan koordinator media sosial, situs web akan membutuhkan manajer konten. Ini bisa menjadi sebuah kesempatan yang sangat baik bagi tim Anda untuk meningkatkan keterampilan dan menghadapi tantangan baru, namun juga bisa berarti bahwa Anda perlu merekrut talenta baru untuk peran-peran penting ini. Jika Anda baru saja memulai proses digital, Anda perlu tim yang kompak saat memulai. Ini berarti awal yang baru, dan ini sampai pada memastikan bahwa yang dibelanjakan sesuai anggaran.
4. Ubah Metode Kerja
Transformasi digital telah menciptakan sebuah cara kerja yang benar-benar baru, termasuk Agile. Semua proses ini berpusat pada komunikasi, kerja tim, dan menjaga produktivitas tetap tinggi. Anda harus mengamati proses kerja yang saat ini berlaku dan memperbaikinya jika memang diperlukan. Namun, sebagai sebuah awalan pastinya tidak akan mulus, jadi pastikan Anda memperhitungkan waktu beberapa minggu tambahan dalam peta strategi Anda.
5. Pemeliharaan Pasca Peluncuran
Keberhasilan transformasi digital tidak terjadi dalam semalam. Dunia modern itu bergerak cepat dan sekarang Anda menjadi bagian dari sebuah ekosistem digital yang baru, Anda harus punya derap kerja yang tinggi. Pastikan Anda mengikuti perkembangan praktik terbaik dan dasar-dasar digital terbaru. Pengembangan profesional yang berkelanjutan juga memiliki dampak positif pada budaya perusahaan Anda, pilihan untuk mempertahankan talenta yang Anda miliki merupakan hal yang sama-sama menguntungkan bagi bisnis Anda.
Saya juga telah merangkum berbagai pertanyaan tentang transformasi digital yang seringkali saya dapatkan. Berikut rangkumannya,Â
Pertanyaan Tentang Transformasi Digital
1. Apakah setelah melakukan transformasi digital Saya harus menghilangkan offline marketing?
Pertanyaan tentang transformasi digital yang ini sangat menantang untuk dijawab. Keputusan mengadakan atau meniadakan transformasi digital bergantung terhadap target market dan target lokasi yang Anda tuju. Transformasi digital mungkin saja tidak akan berhasil jika jasa/produk yang Anda tawarkan berada di kota maupun wilayah yang kurang terpapar teknologi, dan kebiasaan konsumen disana lebih senang melakukan pembelian offline, dengan demikian transformasi digital akan lebih sulit dilakukan.
2. Mengapa usaha saya harus melakukan transformasi digital?
Kebiasaan konsumen yang berubah, membuat transformasi digital perlu dilakukan. Terutama untuk pengusaha ataupun UMKM yang menjual produk makanan, pakaian, skincare, serta kebutuhan primary lainnya. Dengan melakukan transformasi digital artinya Anda memperluas jangkauan konsumen.
3. Apakah semua platform perlu saya gunakan, seperti social media dan website?
Pertanyaan tentang transformasi digital satu ini juga sangat disukai. Hati-hati! Tidak semua platform cocok dengan usaha Anda. Anda perlu melakukan analisa dan survey terlebih dahulu, jangan sampai biaya yang Anda keluarkan terbuang sia-sia. Sebut saja PT A yang menjual produk baja, tentu tidak perlu mendorong penjualan produk melalui social media, karena segmentasi pasarnya sedikit. Tetapi PT A bisa melakukan transformasi digital dengan membuat situs web, membuat email autoresponder untuk menjaga hubungan dengan konsumen, hingga virtual event.
4. Apakah dengan melakukan transformasi digital saya bisa mendapatkan omset dengan cepat?
Tidak selalu! transformasi digital sama halnya ketika karyawan Anda digantikan dengan karyawan baru. Anda perlu menyesuaikan, Anda perlu memahami, dan mengetahui kemampuan apa yang dimilikinya. Tentu Anda butuh waktu bukan? Sama halnya dengan transformasi digital, Anda tidak selalu mendapatkan untung dengan cepat. Bahkan beberapa perusahaan melakukan transformasi digital untuk branding.
Jadi, bagaimana menurut Anda, apakah bisnis Anda sudah benar-benar menerapkan transformasi digital? Perkembangan teknologi terjadi begitu cepat, jika Anda masih berdiam diri dan mempertahankan konsep lama Anda, maka dapat dipastikan lama-kelamaan bisnis Anda akan ditelan oleh perkembangan zaman. Maka dari itu, dengan senang hati kami menawarkan sebuah bantuan kepada Anda berupa kelas khusus yang membahas Digitalisasi Bisnis. Ayo, segeralah Anda mendaftar agar bisnis Anda tetap mampu bersaing di era digital!