Semakin banyak Bisnis Owner bermunculan 10 tahun belakangan ini. Khususnya dalam bidang jasa, kuliner, fashion dan elektronik. Semua jenis usaha ini terus menawarkan inovasi, kreatifitas, dan ide-ide baru demi mempertahankan konsumen serta merebut pasar.
Nah, tetapi bersamaan dengan hal itu. Ternyata banyak kendala yang harus dihadapi Bisnis Owner. Sebagian besar dari mereka, walaupun mempunyai produk bagus. Tetapi omset yang didapat tidak begitu banyak, customer juga itu-itu saja. Artinya bisnis Anda tidak berkembang. Apa sebenarnya yang salah?
Ingat, customer tidak hanya membeli ide atau inovasi dari produk yang Anda jual. Lalu apa dong? Nah, ternyata hampir 97 persen customer Anda pindah ketika mereka tidak mendapatkan VALUE.
Apa sih value? Kayaknya penting banget?
Value adalah sesuatu yang sangat bernilai bagi customer. Melalui Value customer akan kembali datang kepada Anda. Dengan Value Anda juga bisa mengikat customer bahkan menguasai hati customer. Jadi, tugas Anda bukan lagi membuat customer Anda loyal. Karena sudah tidak-ada lagi loyalitas. Yang ada hanyalah KETERGANTUNGAN.
Kalau Anda tidak bisa membuat customer tergantung pada Anda, Customer tidak bisa loyal. Kalau ada orang lain yang menawarkan harga yang lebih murah, pasti mereka pindah. Kalau ada orang lain yang bisa memberikan benefit lebih banyak, mereka juga akan pindah.
Related Article : Pentingnya Membangun Sistem Marketing dalam Bisnis
Sekarang lihat pada diri Anda. Kenapa Anda memakai handphone yang sekarang Anda pakai? Karena KETERGANTUNGAN. Kenapa Anda menggunakan Facebook, Instagram untuk berjejaring sosial? Meskipun ada banyak media sosial yang lain. Karena KETERGANTUNGAN. Apakah Anda loyal dengan itu semua? Tidak. Karena KETERGANTUNGAN.
Goal Anda sebagai Leader menciptakan Value. Supaya Customer tergantung pada Anda. Nah, sekarang yang harus Anda lakukan adalah fokus habis-habisan terhadap 3 value ini.
1. Physical Value
Physical Value artinya apa yang paling penting bagi customer Anda secara fisik. Hal ini bisa Anda rasakan ketika Anda naik pesawat, makan di restoran, atau saat Anda mencuci mobil di tempat pencucian mobil. Apa kemudian yang Anda rasakan setelah menggunakan jasa atau produk mereka?
Apakah Anda merasa nyaman dengan ruangannya, tempat duduknya: empuk atau tidak, temperatur atau baunya, teksturnya dst.
Anda mungkin pernah mendapatkan pengalaman disaat Anda mencuci mobil. Pertama kali Anda datang ditempat tersebut, Anda sangat terkesan. Tempatnya bagus, bersih dan ramai.
Tetapi kemudian, disaat Anda ingin beristirahat sambil menunggu mobil Anda. Ternyata, tempat duduknya sangat tidak nyaman, keras, ruangannya panas, pengap dan saat Anda haus ingin minum. Ternyata Anda juga harus berjalan jauh dari sana.
Related Article : 4 Hal Sebenarnya yang diinginkan Pelanggan
Pertanyaannya, ketika Anda mengalami hal tersebut. Apakah besok Anda akan datang lagi kesana? Tidak. Karena apa? benar, karena secara fisik sudah tidak nyaman dan Anda tidak merasa happy dengan fisik yang mereka berikan.
Coba bayangkan, Andai saja Anda mulai memperbaiki value secara fisik. Misalnya ruang tunggu, Anda perbaiki lebih baik lagi, lebih nyaman dan bahkan bisa Anda sediakan air minum untuk mereka.
Maka customer akan bilang, “Saya sangat puas dengan fasilitas disini. Sudah bersih, ber-AC. nyaman, tempat duduknya empuk, kalau haus tidak jauh-jauh beli minum di sebrang jalan sana. Perfect!”
Perubahan apa yang terjadi? Hal pertama yang akan dirasakan seorang customer adalah KENYAMANAN. Kemudian setelah mereka puas secara fisik, mereka akan mendapatkan Value dari Bisnis Anda. Maka, setelah itu customer Anda pasti akan merasa ketergantungan pada Anda. Dan tentu, omset Anda meningkat setelah ruang tunggu mobil Anda diperbarui.
2. Emotional Value
Menurut Anda apa yang penting buat customer secara emosi? Oh ternyata yang penting adalah customer harus merasa tenang. Hal ini bisa Anda rasakan saat Anda membeli asuransi. Apa yang Anda inginkan. Tentu, Anda ingin dibuat percaya. Tidak gelisah setelah membelinya.
Begitu juga customer Anda. Dia ingin, Anda bisa membuat customer percaya. Jangan sampai customer merasa gelisah saat berhadapan dengan Anda, tidak tenang dan akhirnya emosi customer– negatif pada Anda. Maka, kebutuhan customer untuk mendapatkan feel atau rasa – tidak terpenuhi. Sehingga mari pikirkan baik-baik. Apa yang benar-benar diinginkan customer secara emosi.
Related Article : 4 Hal yang Wajib Anda Ketahui dari Pelanggan
Kemudian, perasaan kedua yang bisa dialami oleh customer adalah tidak merasa confident. Artinya, customer merasa tidak percaya diri saat membeli produk Anda.
Ambil contoh ketika Anda pergi ke toko baju. Maka seorang SPG harus bisa membuat Anda confident, ketika Anda membeli dan memakai baju yang Anda pilih “Ibu, kayaknya nambah cantik ya. Lebih menarik dengan baju ini bu. Cocok deh Bu!”
Akhirnya Anda lebih merasa percaya diri karena secara emosi telah terpenuhi. Intinya adalah Anda harus memberikan sebuah value secara emosional kepada customer Anda. Karena ketika Anda berhasil memberikan value atau nilai-nilai positif kepada customer. Maka customer akan merasa percaya diri dan ketergantungan kepada Anda.
3. Price Value
Customer harus merasa lebih hemat. Harus diingat, hemat bukan berarti murah ya. Maksudnya dari hal ini adalah Anda harus membuat customer Anda berpikir. Selain mendapatkan kualitas, customer bisa berpikir bahwa uang yang dikeluarkan, kalau dibagi dengan kuantiti dan waktu itu menjadi murah.
Semisal Anda membeli harga tas 100 juta. Maka apabila dibagi dengan waktu. Tas tersebut bisa bertahan sampai 10 tahun. Berarti nilai tas tersebut pertahunya adalah 10 juta. Murah atau mahal? Murah. Bagi Anda yang pengeluaran pertahunya 20-50 juta. Maka itu murah. Tapi ternyata ada tas yang hanya 1 tahun dipakai sudah rusak.
Maka customer akan bilang “wah… mahal yaa.” Nah… jadi, murah bukan sama dengan hemat. Tapi murah sama dengan mahal!
Anda harus tahu, bahwa customer juga punya logika yang luar biasa.
Misal, Iphone bagi Anda murah atau mahal? Murah atau mahal itu relatif.
Namun, dengan membeli Iphone maka Anda akan mempunyai banyak Value yang Anda akan dapatkan. Bayangkan, ratusan fitur dibagi dengan harganya. Maka, harganya sama saja. Ketika fitur-fitur ini dibandingkan dengan uang. Kesannya jadi murah. Akhirnya orang berbondong-bondong untuk beli Iphone.
Related Article : Alasan Produk Baru Gagal di Pasar
Karena Value yang didapat dari Iphone adalah Emosi. Bayangkan, Anda tidak perlu menjadi artis untuk menjadi artis. Begitu Anda membeli Iphone 7. Anda akan jadi pusat perhatian. Hanya dengan membeli Iphone.
Karena itu yang perlu Anda pegang habis-habisan dalam menjalankan sebuah bisnis adalah melahirkan ketergantungan. So! Bangunlah bisnis atas dasar 3 Value: Physical Value, Emotional Value dan Price Value.
Salam Pencerahan!
Bagaimana konsultasi dengan coach